KUNINGAN,iNewsIndramayu.id – Proses pendaftaran Bacaleg PKB di Kantor KPU Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, terlihat cukup meriah. Sebab diwarnai dengan aksi menunggang kuda hingga pentas seni tradisional.
Bahkan saat sebelum berangkat, para kader partai melakukan santunan terhadap anak yatim piatu di Kantor DPC PKB Kuningan, Sabtu (13/5/2023). Selanjutnya, konvoi motor vespa mengiringi puluhan bacaleg menuju KPU dengan menaiki andong atau delman hias.
Ketua PKB Kuningan, H Ujang Kosasih MSi juga terlihat menunggang kuda saat menuju KPU. Seluruh rangkaian yang ada, diakui sebagai wujud dan komitmen partai dalam menjaga dan melestarikan budaya-budaya lokal daerah.
“Kami hadir di KPU dengan tetap terus melestarikan budaya-budaya lokal Kuningan. Kemudian ada pagelaran pencak silat, menaiki andong dan kuda juga sebagai khas Kuningan, dan kami juga melaksanakan kegiatan Food Bank untuk berbagi menu makan bagi masyarakat,” kata Ketua PKB Kuningan sekaligus Wakil Ketua DPRD Kuningan, H Ujang Kosasih.
Pada Pileg 2024, pihaknya mengusung 9 program kerakyatan yang akan diperjuangkan di lembaga legislatif. Salah satunya yakni memberikan ruang beasiswa bagi para santri pondok pesantren.
“Kami akan perjuangkan eksistensi pesantren, insentif guru ngaji, guru madrasah hingga kesejahteraan guru honorer. Kami juga akan melakukan ikhtiar, dalam meningkatkan mutu jaminan kesehatan dan kesejahteraan tenaga honorer di lingkup bidang kesehatan,” terangnya.
Pihaknya akan berupaya, memperbesar anggaran beasiswa bukan saja bagi pelajar maupun mahasiswa, termasuk pula bagi santri pesantren. Upaya dalam rangka pengembangan UMKM hingga membantu pedagang pasar tradisional juga akan dilakukan.
“Tak hanya itu, kami akan memperjuangkan dan membantu menyediakan ruang kreativitas bagi kaum milenial serta Gen-Z. Kami akan terus berupaya melakukan pemerataan pembangunan infrastruktur, tentunya dengan berbasis sumber daya alam,” ujarnya.
Ia menyebut, PKB akan beruoaya untuk mewujudkan pariwisata yang berbasis seni dan budaya yang berkepribadian. Termasuk memfasilitasi hingga memperjuangkan kebutuhan petani dan peternak.
“Kami sudah bersepakat, periode 2024-2029 akan memperjuangkan dan berupaya menciptakan Kuningan yang ramah perempuan dan anak. Serta berupaya untuk memberikan fasilitas bagi para penyandang disabilitas, semoga itu semua ke depan dapat terwujud,” tutupnya.(*)
Editor : Tomi Indra Priyanto