7 Alasan Mengapa Gebetan Belum Follow Balik Media Sosial Kita

INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id – Gebetan belum follow balik media sosial kita? Wah kenapa nih?

Ya pertanyaan sekaligus rasa super penasaran tersebut selalu saja menghantui benak ketika kita sedang menggebet sosok yang kita sukai.

Baca Juga

7 Tips Move-on dari Gebetan yang Tidak Membalas Cinta Kita

Walau mungkin sang gebetan sendiri belum mengetahui kalau kita sedang menggebetnya, tetap saja bagi kita rasanya sangat greget ketika kita melihatnya belum mem-follow balik.

Tak ayal, kita menjadi bertnya terus mengapa ia belum-belum juga follow balik akun medoss kita.

Nah bagi kita yang mungkin saat ini sedang mengalami hal yang serupa, langsung saja nih simak pembahasan berikut ini.

1. Tidak Tertarik dengan Kita

Alasan mengapa gebetan belum follow balik media sosial kita yang pertama adalah ia tidak tertarik dengan kita.

Ya memang sakit sekali rasanya jika ini skenarionya. Tapi ya mau kita apakan lagi bukan?

Kita tentunya tidak bisa memaksakan dia untuk suka atau membalas cinta kita terhadapnya.

Apabila ini yang terjadi, ya sebaiknya kita mundur perlahan saja dan cari gebetan lain.

Sedangkan untuk masalah follow baliknya, biarkan saja semuanya berjalan secara alamiah.

Maksudnya apabila ia pada akhirnya follow balik, ya syukur. Tapi kalau tidak, ya sudah.

Sedangkan dari sisi kita yang mem-follow, kami sarankan tetap saja mem-follow-nya.

Memang ia tidak menyukai kita, tapi tetaplah tunjukkan kalau kita tetap ingin berteman baik dengannya.

2. Lebih Tertrik dengan Dunia Nyata

Alasan mengapa gebetan belum follow balik media sosial kita selanjutnya adalah ia sangat jarang aktif di media sosialnya.

Oleh karenanya, coba kalian stalking sedikit media sosial si gebetan.

Perhatikan apakah ia termasuk yang rajin upload, memberikan komen, atau memberi like di media sosialnya?

Apabila terlihat sangat jarang, maka fix kalau ia bukan anak media sosial.

Alias, ia lebih suka berinterkasi dengan kita di dunia nyata.

Apabila seperti ini kasusnya, maka jangan langsung mengambil kesimpulan kalau ia tidak tertarik dengan kita.

Langsung saja kita temui dirinya di tempat biasa bertemu, dan mulai rajin-rajinlah bertegur sapa atau mengobrol langsung dengannya.

3. Sibuk

Ini mungkin alasan yang sangat klise. Tapi kenyataannya, alasan ini memang sangat lumrah dan masih sering terjadi.

Bisa saja ia memiliki aktivitas luar rumah yang sangat padat.

Atau tentunya, bisa saja ia sedang sibik sekali dengan pekerjaannya.

Sehingga dengan seluruh keibukannya yang padat tersebut, tak mengherankan jika ia belum sempat follow balik akun media sosial kita.

4. Tidak Sadar

Tidak sadar di sini maksudnya adalah ia memiliki banyak notifikasi, DM, atau kesibukan lain di akun Instagram, Facebook, atau Twitternya.

Yang alhasil membuat notifikasi yang memberitahukan kita telah mem-follow dirinya menjadi “tertimpa” dengan notifikasi-notifikasi yang lebih baru.

Apabila memang kasusnya seperti ini, maka tenang saja. Paling beberapa hari atau minggu lagi, ia akan mem-follow kita.

Namun jika kita termasuk tipe yang tidak sabaran, ya satu-satunya cara kita tanyakan atau minta langsung saja ke dirinya.

5. Sedang Mengevaluasi Kita

Mari kita buat skenario utama di sini. Yaitu, ia sudah tahu kalau kita sedang menggebetnya.

Atau katakanlah ia belum tahu, tapi ia mau berteman atau kenal lebih jauh dengan kita,

Nah selayaknya kita yang berada di posisinya, tentunya ia ingin tahu dulu apa dan bagaimana tampilan dan juga konten medsos kita.

Karena seperti yang kita ketahui, di era super media sosial canggih seperti sekarang, banyak orang (terlebih generasi kekinian) yang lebih condong untuk menilai orang lain dari media sosialnya dulu.

Bahkan beberapa perusahaan di dunia ini (termasuk di Indonesia), kerap menilai dulu calon karyawannya dari media sosialnya.

Oleh karenanya bersabar saja. Sekali lagi, toh ia belum tentu tahu kalau kita sedang menggebetnya. Santai saja.

Apabila katakan di Instagram, setidaknya walau belum saling follow tapi ia sudah sering melihat fotonya di setiap unggahan Insta Story yang kita unggah, berbanggalah sedikit. Karena itu sudah tanda yang lumayan baik.

6. Takut & Waspada

Masih ada kaitannya dengan poin nomor 5.

Jadi salah satu alasan mengapa ia harus mengevaluasi media sosial kita, adalah dikarenakan dirinya merasa takut dan waspada dengan kita.

Oke, karakanlah kita sudah beberapa kali bertemu dan bertegur sapa dengan dirinya.

Tapi perlu kita camkan nih. Kita dan dia belum 100% kenal satu sama lain.

Paling baru sekitar 30-40%. Apalagi kalau baru 2-3 kali ketemuan dan hanya sebatas say hi.

Jadi ya dengan fakta tersebut, sangatlah wajar jika ia masih harus cek-ricek lagi semuanya.

Kalau misalkan kita follow dia langsung follow balik, berarti kita beruntung sekali.

Karena sosok gebetan kita adalah sosok yang sangat baik hati, friendly, atau open-minded.

7. Sudah Punya Pasangan

Seperti poin nomor 1, poin terakhir ini sifatnya juga sangat logis.

Kenapa dia belum atau mungkin tidak mau follow kita? Ya simpelnya, ia sudah punya pasangan.

Terlepas ia sosok friendly atau open-minded, poin ini tidaklah ada kaitannya dengan sifatnya tersebut.

Alias ini adalah hal yang sangat logis.

Mungkin ia juga sudah tahu kalau kita gebet dia.

Atau mungkin saja nih ia juga sebenarnya gebet kita (asyik dong!)

Tapi sayangnya di saat yang sama, ia juga harus menghormati pasangan yang ia miliki sekarang.

Ia tentunya juga harus menjaga perasaan pasangannya.

Apalagi jika pasangannya adalah tipe yang sedikit-sedikit cemburuan.

Namun bagaimana kalau misalkan ia tidak pernah mengunggah foto atau ada komen dari pasangannya?

Bagaimana kita tahu ia sudah punya pasangan?

Ada 3 caranya: Pertama, tanya temannya, kedua periksa seluruh followers yang kerap memberikan komen pujian atau rasa sayang, dan ketiga, ya kamu akan tahu sendiri sih pada akhirnya apabila kamu rajin stalking medsosnya.

Apabila sudah seperti ini, ya antara 2. Move-on atau berdoa ia tetap follow balik walau sebatas teman saja.

Oke itulah tadi 7 alasan mengapa gebetan belum follow balik media sosial kita. Semoga pembahasannya bermanfaat.

Editor : Tomi Indra Priyanto