33 Tersangka Narkoba Berhasil Diamankan Polisi, Satu Tersangka Merupakan Wanita

INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id – Satres Narkoba Polres Indramayu berhasil ungkap kasus penyalahgunaan Narkoba selama kurun waktu bulan hingga Agustus 2023. Sebanyak 33 tersangka Narkoba berhasil diamankan.
Dari 33 tersangka kasus narkoba sebanyak 32 merupakan pengedar dan 1 orang lainnya adalah kurir.
Mereka berhasil diamankan oleh pihak kepolisian, beserta barang bukti.
Menurut Kapolres Indramayu AKBP Fahri Siregar, barang bukti yang berhasil diamankan adalah narkotika jenis sabu sebanyak 13,26 gram, narkotika jenis ganja kering 530 gram, dan narkotika jenis tembakau sintetis 595 gram.p0
"Selain barang bukti jenis narkotika, Polisi juga berhasil mengamankan Obat Keras Tertentu (OKT) jenis Tramadol HCL 9.804 butir, Hexymer 21.313 butir, Dextro 1.995 butir dan Trihex 476 Butir (total 33.588 butir)," terang Fahri saat Konferensi Pers di Makopolres Indramayu, Senin (21/8).
Selanjutnya, Fahri juga menambahkan OKT Psikotropika jenis Alprazolam 300 butir dan Riklona 20 Butir (total 320 butir) serta alat komunikasi/HP : 22 buah, Timbangan digital 3 buah beserta uang tunai sebesar Rp 7.967.000.
"Dari 33 tersangka 10 tersangka kasus narkotika jenis sabu adalah laki-laki, narkotika jenis ganja kering 1 orang laki-laki, kasus narkotika jenis tembakau sintetis 2 orang laki-laki, kasus OKT 20 orang 1 diantaranya perempuan," ucap Fahri.
Dari 25 kasus diantaranya adalah merupakan hasil dari ops antik 10 kasus dan non -antik 15 kasus.
Dengan rincian, narkotika jenis sabu 5 kasus, narkotika jenis ganja kering 1 kasus, narkotika jenis tembakau sintetis 1 kasus, dan OKT 18 kasus.
33 tersangka tersebut melakukan aksinya di 17 tempat kejadian perkara yaitu: Indramayu, Losarang, Patrol, Sukra, Anjatan, Gantar, Haurgeulis, Krangkeng, Karangampel, Tukdana, Kedokanbunder, Widasari, Kandanghaur, Arahan, Cikedung, Jatibarang, dan Lelea.
"Modus dari para tersangka narkotika jenis sabu/ganja/tembakau sintetis adalah dilakukan secara tatap muka atau transaksi langsung.
Sedangkan Obat Keras Tertentu dilakukan dengan metode COD atau transaksi langsung," terang Fahri.
Ancaman Hukuman pasal 111 ayat (1) dan atau pasal 112 ayat (1) dan atau pasal 114 ayat (1) dan atau pasal 132 ayat (1) UU RI no. 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun sampai dengan selama-lamanya adalah 20 tahun dan denda antara 800 juta sampai dengan 10 miliar rupiah.
Selanjutnya, Pasal 196 dan atau pasal 197 UU RI no. 36 tahun 2009 tentang kesehatan dengan ancaman hukuman 10 sampai dengan 15 tahun dan denda antara 1 miliar sampai dengan 1,5 (satu setengah) miliar rupiah.
Dan pasal 60 ayat (1) huruf b jo pasal 62 UU RI no. 5 tahun 1997 tentang psikotropika dengan ancaman hukuman 5 sampai dengan 15 tahun, dan denda antara 100 juta sampai dengan 200 juta rupiah.
Editor : Tomi Indra Priyanto