Kembali Polres Indramayu Berikan Bantuan Air Bersih Kepada Warga di Tiga Kecamatan

INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id – Untuk sekian kalinya Polres Indramayu memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat di3 Kecamatan di Indramayu, Rabu (13/9).

Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, mengatakan, kali ini pihaknya mendistribusikan bantuan air bersih sebanyak 50 ribu liter dengan menurunkan 10 armada pengangkut air bersih.

Air Bersih Untuk 3 Kecamatan di Indramayu

Baca Juga

Dirut TDA Sambut Positif Aspirasi Aliansi Topi Jerami untuk Perbaikan Layanan Air di Indramayu

Air bersih tersebut didistribusikan ke lima lokasi dari 3 kecamatan. Salah satunya adalah Desa Dadap yang berlokasi di Kecamatan Juntinyuat, Indramayu.

Tak hanya kali ini, lanjut Fahri, pihaknya sebelumnya juga sudah rutin mendistribusikan bantuan air bersih ke sejumlah daerah yang warganya mengalami kesulitan untuk memperoleh air bersih.

''Sampai minggu lalu, kami dari Polres Indramayu sudah mendistribusikan 147 ribu liter air bersih kepada warga yang membutuhkan bantuan air bersih,'' terang Fahri, didampingi Kasat Lantas, AKP Bagus Yudo Setyawan.

Sumur Bor

Baca Juga

PDAM Tirta Darma Ayu Siap Suplai Pasokan Air untuk Embarkasi Haji Indramayu

Selain mendistribusikan bantuan air bersih menggunakan mobil tangki, tambah Fahri, pihaknya juga telah menyiapkan sumur bor di dua desa.

Yakni, Desa Pringgacala yang berloksai di Kecamatan Karangampel serta salah satu desa di Kecamatan Losarang.

''Saat ini sedang proses pengerjaan (pembuatan sumur bor). Karena kita lihat di dua desa tersebut, warganya mengalami kesulitan air bersih,'' jelas Fahri.

Sumur Sudah Kering Selama Sebulan Lebih

Salah satu warga yang membawa bantuan air bersihnya (Contoh: Selamet Hidayat)

Baca Juga

Gandeng Jurnalis Pertamina Balongan, KPI Unit Balongan Salurkan Air Bersih

Sementara itu, Tasmiri (30) warga Blok Lataramba Desa Dadap mengatakan, bahwa sudah sebulan lebih sumber air di dalam sumur miliknya tidak banyak mengeluarkan air.

"Sumurnya kering, cuma sedikit airnya. Ngangsu (mengambil air dari dalam sumur) pagi dan sore. Mandi harus diirit-irit airnya,'' kata Tasmiri.

Baca Juga

Sejumlah Desa Masih Kesulitan Air Bersih Meski Sempat Turun Hujan di Kuningan

Sedangkan untuk kebutuhan minum dan masak, Tasmiri mengaku membeli air galon kemasan isi ulang.

Air galon yang dibelinya seharga Rp. 7.000 tersebut, lantas digunakan untuk kebutuhan minum serta masak untuk periode sekitar dua sampai tiga hari.

Editor : Tomi Indra Priyanto