KUNINGAN,iNewsIndramayu.id – Fraksi PAN DPRD Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mengkritisi soal kondisi keuangan daerah yang cukup memprihatinkan. Bahkan atas kondisi ini, Fraksi PAN menyebut banyak SKPD serapan anggaran pada semester pertama masih di bawah 50 persen.
Apalagi, masa jabatan Bupati Kuningan H Acep Purnama berakhir di tahun ini. Yakni pada 4 Desember 2023, sehingga hanya tersisa kurang lebih 2,5 bulan lagi.
Hal itu terungkap saat paripurna Pandangan Umum (PU) Fraksi DPRD Kuningan terhadap Perubahan APBD TA 2023 di Gedung DPRD Kuningan, Kamis (14/9/2023). Melalui Juru Bicara Fraksi PAN, Ade Abdul Jafar Sidiq, setidaknya ada 18 poin menyoroti soal Pendapatan dan Belanja Daerah serta 6 poin hasil kajian internal terhadap Raperda Perubahan APBD TA 2023.
“Fraksi PAN memandang, kondisi keuangan pemerintah daerah yang kini sedang mengalami banyak masalah, jangan menjadi alasan untuk tidak melakukan langkah-langkah inovatif. Tentu dalam rangka mengakomodir semua usulan program yang bersifat prioritas utama, yakni dari setiap SKPD maupun aspirasi yang menjadi kebutuhan masyarakat,” kata Jafar Sidiq, yang menjabat pula Sekretaris Fraksi PAN DPRD Kuningan.
Justru Fraksi PAN menilai, ini menjadi momentum untuk menunjukkan kreatifitas dan membalikkan keadaan menjadi lebih baik lagi. Sehingga diharapkan, pada sisa waktu tahun 2023 seluruh target yang menjadi skala prioritas dapat terlaksana.
“Mengingat realisasi anggaran semester pertama kemarin, serapan anggaran di seluruh SKPD masih di bawah 50 persen. Bahkan masih banyak yang 0 persen, agar hal tersebut menjadi perhatian serius pemerintah daerah,” bebernya.
Oleh sebab itu, pihaknya menyarankan, pemerintah daerah agar dapat terus memaksimalkan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah pusat dan provinsi. Hal ini berkaitan dengan optimalisasi Dana Alokasi Khusus (DAK), baik yang berasal dari pusat maupun provinsi.
“Sehingga pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kabupaten Kuningan dapat berjalan dengan maksimal,” ujarnya.
Sekali lagi, pihaknya mengingatkan, bahwa sekarang sudah memasuki September di akhir Tahun Anggaran 2023. Sehingga tersisa kurang lebih 2 bulan efektif untuk merealisasikan anggaran pada tahun 2023, sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang tercantum dalam RPJMD.
“Kami meminta agar semua indikator target capaian tahun 2023 dalam RPJMD tercapai, dengan tetap memperhatikan kualitas pelayanan,” tutupnya.(*)
Editor : Tomi Indra Priyanto