KUNINGAN,iNewsIndramayu.id - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) bersama UPTD Pertanian di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, memperkuat sinergitas demi terjalin kemitraan yang baik. Hal ini tak lain untuk membantu meningkatkan kesejahteraan para petani di Kuningan.
Apalagi di tengah tingginya harga pupuk, membuat para petani di daerah kewalahan. Namun adanya pupuk organik yang ditawarkan HKTI Kuningan, menjadi salah satu solusi dalam membantu petani.
Hal itu terungkap saat pertemuan Pengurus HKTI Kuningan dengan UPTD Pertanian di Guest House The Icon Cisantana, akhir pekan kemarin. Mereka berkumpul untuk membahas arah kemitraan antara organisasi HKTI bersama stakeholder terkait.
Salah seorang perwakilan dinas, Rohendi menyebut, jika jumlah total UPTD Pertanian di bawah naungan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kuningan mencapai 16 UPTD.
“UPTD Pertanian dengan HKTI tentu saling berkaitan dan beririsan dalam aktivitasnya, untuk membantu petani menjadi lebih sejahtera,” ucapnya.
Menurutnya, saat ini ada beberapa sasaran program HKTI yang bisa disinergikan dengan DKPP Kuningan. Beberapa di antaranya adalah menghidupkan lahan yang kurang produktif agar lebih menghasilkan bagi masyarakat.
“Sekarang UPTD punya mitra yakni HKTI. Dengan adanya mitra ini, maka bisa membantu mengembangkan pembangunan sektor pertanian,” katanya.
Pihaknya secara kedinasan, menyambut baik kehadiran HKTI Kuningan. Sebab banyak tantangan di bidang pertanian yang membutuhkan sinergitas semua pihak untuk mencari solusinya.
“Seperti permasalahan isu mahalnya pupuk di kalangan petani. Kemarin kita melihat HKTI punya produk pupuk organik yang bisa membantu memecahkan masalah ini, apa salahnya jika ini dikolaborasikan di lapangan dengan UPTD,” terangnya.
Dia menyebut, UPTD Pertanian bersama HKTI jika sudah terjalin kemitraan, tentu dapat mencari solusi untuk setiap permasalahan pertanian.
Sementara Ketua HKTI Kuningan, Hanyen Tenggono mengatakan, HKTI pasti akan selalu bertemu dengan stakeholder pertanian dari pemerintah yang bertugas di lapangan.
”Anggota HKTI dengan para petugas UPTD Pertanian pasti akan sering bertemu di lapangan karena tujuan kita sama, yakni memajukan sektor pertanian di masyarakat,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, pada praktiknya nanti di lapangan, jika sudah terjalin kemitraan dan saling mengenal, tentu setiap program yang dilaksanakan akan terasa lebih ringan dan sukses. Maka Ia mengajak, para penyuluh pertanian yang bertugas di UPTD Pertanian Kecamatan bersama-sama dengan HKTI dapat membimbing para petani.
Karena pada intinya, fungsi dan kerja kita di lapangan adalah seiring sejalan,” tutupnya.(*)
Editor : Tomi Indra Priyanto