KUNINGAN,iNewsIndramayu.id – Musibah kebakaran menimpa bangunan kandang ternak hingga kios burung di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Bahkan peristiwa kebakaran ini terjadi pada hari yang sama di akhir pekan kemarin.
Kerugian yang dialami korban khususnya pemilik kandang ternak mencapai ratusan juta rupiah. Sebab total ternak berupa ayam yang mati akibat kebakaran sebanyak 5 ribu ekor.
Kepala UPT Damkar Kuningan, Khadafi Mufti dalam keterangan persnya, Senin (18/9/2023), membenarkan, jika kebakaran kandang ayam dan kios burung terjadi pada hari yang sama. Kebakaran kandang ayam berada di Desa Ciasih, Kecamatan Nusaherang, Kuningan, milik milik peternak bernama Kosasih (53).
“Iya 2 kejadian kebakaran itu pada Sabtu (16/9/2023), seorang pekerja kandang ayam sempat berteriak meminta pertolongan saat mengetahui ada kebakaran. Kemudian warga lain melaporkan kejadian kepada pihak damkar, kami terjunkan 6 personel ke lokasi kejadian,” ungkapnya.
Dia menyebut, pemadaman api kebakaran berlangsung selama kurang lebih satu jam. Kemudian dilakukan pendataan dan pengumpulan keterangan dari saksi-saksi di lapangan.
“Berdasarkan keterangan yang kami peroleh, untuk sementara kebakaran di duga dari oven atau pemanas kandang ayam. Kerugian totalnya ditaksir Rp 170 juta, ada sebanyak 5.000 ekor ayam mati saat kebakaran. Termasuk 15 karung pakan ayam dan sejumlah peralatan kandang ayam,” bebernya.
Sementara kebakaran lain yakni kios burung di Desa Cihideung Hilir, Kecamatan Cidahu, Kuningan. Akibat musibah ini, korban mengalami kerugian ditaksir puluhan juta rupiah.
“Korban yakni pemilik kios burung atas nama H Sodik (58), asal warga setempat. Api kebakaran diketahui oleh warga saat hari sudah malam usai kios tutup,” kata Khadafi.
Saat diketahui ada kebakaran, lanjutnya, warga bersama-sama sempat melakukan upaya pemadaman. Namun kemudian, warga melaporkan kejadian kepada pihak damkar.
“Ada sebanyak 8 personel damkar kita terjunkan untuk melakukan pemadaman api kebakaran. Pemadaman sendiri berlangsung sekitar 35 menit, dugaan sementara kebakaran dipicu korsleting listrik,” imbuhnya.
Atas kejadian itu, Ia menyebut, pemilik kios burung mengalami kerugian ditaksir Rp 27,6 juta.(*)
Editor : Tomi Indra Priyanto