KUNINGAN,iNewsIndramayu.id – Bupati Kuningan, H Acep Purnama SH MH menanggapi soal masih banyaknya SKPD dengan serapan anggaran di bawah 50 persen. Bahkan terdapat pula instansi pemerintahan daerah dengan serapan anggaran masih 0 persen.
Hal itu terungkap saat rapat paripurna terkait Jawaban Bupati terhadap PU Fraksi DPRD Kuningan, Jawa Barat, mengenai Perubahan APBD 2023. Pada kesempatan itu, Bupati Acep Purnama berkomitmen untuk menuntaskan segala program kegiatan di sisa waktu tahun 2023.
“Kami tentu berkomitmen untuk dapat menyelesaikan semua target program dan kegiatan, yang menjadi skala prioritas di sisa waktu tahun 2023,” kata Bupati Kuningan, Acep Purnama saat paripurna di Gedung DPRD Kuningan, Selasa (19/9/2023).
Menanggapi laporan realisasi anggaran semester pertama yang masih di bawah 50 persen, lanjutnya, bahwa pelaksanaan kegiatan baru dilaksanakan pada triwulan ketiga. Terlebih mengingat kondisi keuangan saat ini, pemda harus lebih bijak untuk memilah dan memilih kegiatan yang benar-benar sangat penting.
“Kami menyadari, bahwa kemampuan fiskal Kabupaten Kuningan tidak mungkin untuk membiayai semua program dan kegiatan yang telah direncanakan. Untuk itu, kami terus melakukan upaya koordinasi dan komunikasi baik dengan pemerintah pusat maupun provinsi, agar dapat mengakses pendanaan maupun pelaksanaan program dan kegiatan pemerintah pusat dan provinsi di wilayah Kuningan,” bebernya.
Sebelumnya, Fraksi PAN DPRD Kuningan menyoroti soal banyak SKPD serapan anggaran masih di bawah 50 persen. Meski kondisi keuangan daerah sedang mengalami banyak masalah, namun jangan dijadikan alasan untuk tidak melakukan langkah-langkah inovatif.
“Kita lihat bahwa realisasi anggaran semester pertama kemarin, serapan anggaran di seluruh SKPD masih di bawah 50 persen. Bahkan masih banyak yang 0 persen, agar hal tersebut menjadi perhatian serius pemerintah daerah,” kata Juru Bicara Fraksi PAN DPRD Kuningan, Ade Jafar Sidiq.
Pihaknya mengingatkan, bahwa sekarang sudah memasuki September di akhir Tahun Anggaran 2023. Sehingga tersisa kurang lebih 2 bulan efektif untuk merealisasikan anggaran pada tahun 2023, sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang tercantum dalam RPJMD.
“Kami meminta agar semua indikator target capaian tahun 2023 dalam RPJMD tercapai, dengan tetap memperhatikan kualitas pelayanan,” pungkasnya.(*)
Editor : Tomi Indra Priyanto