KUNINGAN,iNewsIndramayu.id – Sebanyak 8 desa di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, tercatat mengalami kekeringan karena musim kemarau berkepanjangan. Akibatnya, banyak warga mengalami kesulitan air bersih selama hampir 2 bulan terakhir.
Atas kondisi itu, pihak kepolisian kembali menyalurkan air bersih kepada warga. Adapun penyaluran air bersih dikhususkan bagi warga di Desa Karangbaru, Kecamatan Ciwaru, Kuningan.
Kapolres Kuningan, AKBP Willy Andrian saat dimintai keterangan persnya, Kamis (21/9/2023), mengatakan, pendistribusian air bersih ini sebagai sebagai salah satu arahan Kapolri melalui program Polri Peduli Lingkungan. Sehingga saat ada musibah kekeringan, maka kepolisian melakukan pendataan untuk pembagian air bersih.
“Kami dari Polres Kuningan melaksanakan program Polri Peduli Lingkungan. Yakni memberikan bantuan air berih kepada warga di sini,” terangnya.
Dia menyebut, penyaluran air bersih dibagikan bagi warga di Dusun Cimahi dengan total 10 ribu liter air. Seluruh air bersih yang dibawa dengan 2 tangki ludes dibagikan hanya beberapa menit saja.
“Alhamdulillah hari ini kami menyalurkan air bersih, semoga dapat meringankan dan bermanfaat bagi masyarakat. Memang sudah beberapa bulan ini mengalami kekeringan, khususnya dari persoalan kesulitan air bersih,” bebernya.
Dia menyebut, jika sekarang memang tengah kondisi musim kemarau. Sehingga ada beberapa wilayah di Kuningan terdampak akibat kemarau.
“Maka kami memberikan bantuan air bersih yang dibawa menggunakan 2 tangki mobil. Tentu masyarakat di sini sangat membutuhkan ya untuk kebutuhan sehari-hari, dan bisa meringankan sedikit beban mereka,” imbuhnya.
Pihaknya berkomitmen, akan terus bersinergi dengan semua stake holder terkait yang dikemas melalui program Polri Peduli Lingkungan. Sehingga dapat kembali membantu masyarakat, salah satunya dengan pendistribusian air bersih ke wilayah lain.
“Semoga nanti dapat membantu masyarakat di kecamatan lain dalam menyalurkan air bersih secara berkelanjutan. Ini merupakan kegiatan ketiga kali, pertama di wilayah Kramatmulya dan kedua di Lebakwangi. Semoga kita semua berdoa agar kekeringan ini cepat berakhir, dan beban masyarakat terdampak kesulitan air bersih bisa teratasi,” pungkasnya.(*)
Editor : Tomi Indra Priyanto