Saat berpura-pura menolong, AR menyayatkan cutter ke leher korban sebanyak tiga kali dan ke telapak tangan korban dua kali. Agum Gumelar pun hanyut ke Sungai Cimanuk usai mendapat sejumlah sayatan dari pelaku.
Seperti diketahui, tidak ada saksi mata ketika peristiwa pembunuhan itu terjadi. Pelaku yang telah puas melancarkan aksinya ini kembali pulang ke rumahnya seolah tidak terjadi apa-apa.
Sejak saat itu keluarga korban cemas karena Agum tidak kunjung pulang selepas meminta izin untuk bermain voli. Mereka kemudian melaporkan hilangnya korban ke aparat Polsek Leuwigoong, dan menyebarkan informasi mengenai remaja ini melalui media sosial Instagram.
Dari informasi yang diperoleh dari akun Instagram @infoleuwigoong, sehari-hari korban memiliki nama panggilan Jagan. Saat mengabarkan korban hilang, akun media sosial ini menyebut Agum Gumelar bersekolah di MTS Al Yusufiyah Leuwigoong, Garut.
Jenazah Agum Gumelar pun ditemukan beberapa hari setelah peristiwa pembunuhan itu. Kondisi jenazah ditemukan membusuk di tepi Sungai Cimanuk kawasan Kampung Babakan Serang, Desa Cibiuk Kaler, Kecamatan Cibiuk. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto