KUNINGAN,iNewsIndramayu.id – Musibah longsor kembali melanda di sebagian wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Hal ini dipicu akibat hujan yang turun di sebagian wilayah Kuningan.
Memang akhir-akhir ini, sebagian wilayah di Kuningan yang telah diguyur hujan mulai dilanda kebencanaan. Mulai dari angin kencang, pohon tumbang hingga longsor.
Pohon tumbang yang terjadi di Kuningan juga berdampak terhadap kerusakan sejumlah rumah warga. Termasuk jalan umum juga rusak setelah akar pohon tumbang menggerus bagian tepi jalan.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana dalam keterangan persnya, Selasa (7/11/2023), mengatakan, peristiwa tanah longsor terjadi di Desa Subang, Kecamatan Subang, Kuningan. Akibat longsor tersebut, membuat jalan gang permukiman warga terputus.
“Ada tebing jalan lingkungan di permukiman warga longsor, mengakibatkan jalan terputus. Kemudian material longsoran itu menimpa rumah bagian dapur milik warga atas nama Pak Padma (76),” terangnya.
Selain mengancam rumah warga, lanjutnya, longsor di desa yang sama menimpa TPT di jalan bagian samping asrama putra Al Khulafaaurrasyidin Ma’had Bahrul Ulum Pesantren SMP 1 Subang. Longsor ini berpotensi mengancam satu ruangan putra terseret longsoran tanah.
“Tebing yang longsor dan menimpa dapur rumah itu tingginya 6 meter dan panjang 8 meter. Sedangkan jalan lingkungan yang terputus panjangnya 8 meter, serta tembok dapur yang jebol berukuran 3x3 meter,” imbuhnya.
Selain di Desa Subang, Ia menyebut, longsor terjadi pula di Desa Cantilan, Kecamatan Selajambe. Ada TPT saluran irigasi untuk pengairan sawah ambruk yang mengakibatkan TPT halaman samping rumah warga longsor.
“Beberapa kejadian itu dipicu hujan yang turun dengan intensitas sedang hingga lebat. Pembersihan material longsoran sudah dilakukan, tim BPBD juga sudah turun ke lokasi kejadian untuk melakukan assessment,” jelasnya.
Meski terjadi longsor, pihaknya menyampaikan, jika rumah maupun bangunan yang terdampak longsor masih dapat ditempati. Langkah lanjutan akan dikoordinasikan dengan aparat desa maupun pihak terkait yang lain.(*)
Editor : Tomi Indra Priyanto