Rumah makan sangat ramai pengunjung, mengingat Pasar Gadang merupakan pusat perdagangan.
Nasi padang memang telah ada sejak abad ke-20 saat Indonesia masih dijajah Belanda. Hal itu berawal saat pemerintah Hindia-Belanda membangun jalur transportasi di masa Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di Bukittinggi, Sumatera Barat.
Jalur ini merupakan jalur penghubung antara Padang dan Bukittinggi. Namun jarak tempuhnya yang jauh dan moda transportasinya yang berupa pedati, Belanda akhirnya mendirikan enam pos peristirahatan di sepanjang jalur.
Pada setiap pos peristirahatan, berdiri sebuah rumah makan yang menjual makanan dengan aneka lauk pauk dan sayuran. Rumah makan ini sangat mirip dengan rumah makan Padang yang ada di zaman sekarang.
Editor : Tomi Indra Priyanto