INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu, Jawa Barat, karena telah melaksanakan tata kelola SPBE yang ‘sangat baik’.
Apresiasi diberikan kepada Bupati Indramayu, Nina Agustina, untuk menghadiri kegiatan SPBE Summit 2024 dan Peluncuran GovTech Indonesia yang dihadiri Presiden RI, Joko Widodo, di Istana Negara, Senin (27/5/2024).
Kegiatan SPBE Summit 2024 dan Peluncuran GovTech Indonesia tersebut hanya mengundang kementerian/lembaga negara dan pemerintah daerah kabupaten/kota yang memiliki pencapaian indeks SPBE tinggi di wilayah provinsinya masing-masing.
Berdasarkan Laporan Hasil Evaluasi (LHE) yang dilaksanakan pada tahun 2023 lalu, pelaksanaan SPBE di Kabupaten Indramayu mencapai indeks 3,53 poin. Angka ini terus mengalami peningkatan sejak tahun 2021 lalu.
Nina Agustina menjelaskan, tata kelola pemerintahan Pemkab Indramayu terus menerapkan prinsip yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel. Dengan transformasi digital berbasis SPBE di semua lini pemerintahan diharapkan layanan publik akan makin baik.
Nina menambahkan, para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Indramayu saat ini harus melaksanakan transformasi digital sebagai upaya reformasi birokrasi. Dengan demikian, SKPD harus menyiapkan berbagai layanan berbasis digital yang dapat mempermudah layanan publik kepada masyarakat Kabupaten Indramayu.
“Dengan berbasis digital ini merupakan upaya kita untuk mempercepat layanan publik yang semakin baik,” kata Nina.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Indramayu, Dadang Oce Iskandar menjelaskan, indeks SPBE Kabupaten Indramayu sejak tahun 2021 terus mengalami peningkatan signifikan.
Pada tahun 2021 indeks SPBE hanya 2,57 predikat ‘cukup’, kemudian tahun 2022 indeks SPBE mencapai 3,09 predikat ‘baik’, dan pada tahun 2023 meraih predikat ‘sangat baik’ dengan indeks 3,53.
“Raihan indeks SPBE tahun 2023 sebesar 3,53 ini melampaui target yang ditetapkan Bupati Indramayu sebesar 3,50. Dengan indeks ini posisi Kabupaten Indramayu berada pada posisi 10 besar di Jawa Barat,” papar Oce.
Oce menambahkan, penilaian SPBE bagi Kabupaten Indramayu telah melalui serangkaian tahapan yakni penilaian eksternal melalui dokumen, penilaian interview, dan penilaian akhir visitasi.
“Setiap tahun kita terus naikan target pencapaiannya. Semoga dengan pencapaian ini, makin menguatkan kita dalam mencapai tujuan Visi Indramayu Bermartabat,” tegas Oce.
Pada kesempatan itu Presiden RI, Joko Widodo mengatakan, seluruh kementerian/lembaga negara dan pemerintah daerah harus menerapkan SPBE secara efektif dan efisien dengan tidak membuat aplikasi baru yang merepotkan masyarakat.
Dengan adanya peluncuran GovTech Indonesia tersebut, maka mulai tahun ini ribuan aplikasi yang berjumlah ribuan di kementerian/lembaga negara harus digabungkan. Hal yang sama juga harus dilaksanakan di tingkatan pemerintah daerah sehingga masyarakat menjadi lebih puas dengan layanan yang diberikan.
“Stop membuat aplikasi, ribuan aplikasi yang ada saat ini harus digabungkan secara bertahap dalam satu platform,” kata Presiden RI, Joko Widodo. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto