Cerita PPS Pilkada di Indramayu, Rela Terjang Banjir Rob untuk Data Calon Pemilih

KANDANGHAUR, iNewsIndramayu.id – Desa Eretan Wetan menghadapi tantangan dalam proses pendataan pilkada Indramayu dan Pilgub Jawa Barat yang dilaksanakan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS). Banjir rob, yang terjadi akibat pasang surut air laut yang tinggi, mengakibatkan sejumlah area di desa terendam dan membuat akses menjadi sangat sulit.

Meskipun situasi ini menimbulkan berbagai kesulitan, Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) desa Eretan Wetan, Haryanto, berkomitmen untuk memastikan bahwa proses pendataan pemilu tetap berjalan lancar. Hal tersebut ia sampaikan saat wawancara yang dilakukan di kantor Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu pada Kamis (1/08/2024).

"Banjir rob, Eretan Wetan mengalami dampak yang menyebabkan mobilitas warga dan petugas PPS menjadi terbatas," ucap Haryanto.

Akibatnya, jadwal pendataan yang telah direncanakan sempat terganggu. Namun demikian Haryanto menjelaskan bahwa PPS desa harus menyesuaikan rencana kerja mereka dengan kondisi lapangan yang berubah secara dinamis.

Meskipun menghadapi kesulitan ini, mereka melakukan berbagai upaya untuk mengatasi kendala yang ada, termasuk bekerja di waktu-waktu yang tidak biasa dan melakukan pendataan secara bergiliran untuk memastikan semua wilayah tercakup dengan baik. Dengan adanya koordinasi yang efektif, PPS berhasil menyelesaikan tahapan pendataan pemilu sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

"Banjir rob ini memang menjadi tantangan tersendiri bagi kami. Namun, kami tetap berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan tugas ini. Dengan bantuan masyarakat dan koordinasi yang baik, Petugas PPS bisa mengatasi masalah ini dan melanjutkan proses pendataan dengan efektif," terang Haryanto.

Haryanto berharap dengan adanya upaya dari PPS dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan proses pemilu di Desa Eretan Wetan dapat berlangsung tanpa kendala lebih lanjut. (Nursaid)

Editor : Tomi Indra Priyanto