INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id - Keren, seorang ibu muda di Indramayu ini bisa menghasilkan omzet puluhan juta rupiah dari berjualan sushi hanya dengan hitungan jam saja.
Sushi sendiri merupakan makanan khas dari negara Jepang yang sudah melegenda. Tidak heran jika pengemar sushi ada dimana-mana, termasuk di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Sushi yang satu ini bermana Sushi Prasmana Indramayu. Untuk membelinya saja harus menggunakan nomer antrean, dan akan habis dalam hitungan jam saja.
Menurut pemilik Sushi Prasmana Indramayu, Balqis Siti Fauzziyyah Nuraida (25), dia mengaku bisa menghasilkan omset puluhan juta dalam waktu satu sampai dua jam.
"Biasanya kalau hari biasa omset 3 jutaan, tapi kalau hari Sabtu dan Minggu bisa tembus 4-5 jutaan dalam 2 jam berjualan," ucap Balqis kepada media, Minggu (4/8/2024).
Menurut Balqis, pembeli di tempatnya harus tertib dan antre sesuai dengan nomer antrean. Dibuka setiap hari, mulai dari jam 4 sore sampai dagangannya habis.
"Setiap harinya kita buka di samping Alun-alun Puspawangi Indramayu dan kita juga buka setiap Minggu pagi di area Sport Center Indramayu," katanya.
Uniknya, sebelum membuka dagangannya, pembeli sudah datang duluan sambil memegang nomor antrean yang sebelumnya sudah dibagikan.
"Kami menjual berbagai macam sushi dari harga Rp2 ribu sampai yang termahal sushi salmon Rp13 ribu," sebutnya.
Bilqis mengaku jualan Sushi Prasmana terinspirasi dari orang jualan sushi dari kota lain. Dan kemudian dia belajar secara otodidak lewat media sosial Youtube.
"Alhamdulillah, untuk proses pembuatan dan penjualan dibantu oleh 6 karyawan. Selain berjualan secara langsung, saya juga menggunakan media sosial sebagai sarana promosi," terang Balqis.
Ririn, salah satu pembeli asal Desa Sindang mengatakan, untuk rasa sushi di tempat milik Bilqis paling enak. Menurut dia, citra rasanya bikin nagih dan harganya terjangkau.
"Setelah berjuang antre selama 30 menit, alhamdulillah terlayani juga sushinya. Meskipun baru mencoba satu kali, tapi rasa sushi enak banget dan tempatnya pun strategis," ujar Ririn. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto