INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id - Bidang Pendidikan Persatuan Wanita Patra (PWP) RU VI Balongan menggelar workshop inovatif yang mengajarkan cara mengubah minyak jelantah, limbah rumah tangga yang seringkali dianggap tidak berguna, menjadi produk bermanfaat berupa sabun. Kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta, termasuk anggota PKK dari Kecamatan Indramayu dan Balongan serta perwakilan istri pekerja PT KPI Unit VI Balongan.
Pelatihan ini digelar di gedung PWP Komplek Perumahan Pertamina Bumi Patra dengan tujuan memberdayakan para ibu rumah tangga untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekaligus memberikan keterampilan tambahan.
Aginta Jefri Simanjuntak, yang mewakili Ketua PWP RU VI Metha Sugeng Firmanto, mengatakan bahwa program ini dirancang untuk memberikan solusi praktis dalam mengurangi limbah rumah tangga, khususnya minyak jelantah, yang kerap kali menjadi masalah lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
“Minyak jelantah yang dibuang sembarangan bisa mencemari lingkungan dan menyebabkan saluran air tersumbat. Dengan pelatihan ini, kami berharap para ibu rumah tangga dapat memanfaatkan limbah ini menjadi produk yang berguna, sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan,” kata Aginta.
Narasumber dalam pelatihan ini, Sonya Suci Ramadhani dari Senja ZW Artisan Organic Soap, tidak hanya memberikan teori, tetapi juga modul praktik dan formulasi sabun organik, sehingga para peserta dapat langsung mempraktikkan cara pembuatannya. Pelatihan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan keterampilan baru di kalangan peserta, yang nantinya bisa mereka bagikan ke komunitas sekitar.
Akhiroh, salah satu peserta dari PKK Kecamatan Balongan, menyatakan antusiasmenya terhadap pelatihan ini. Menurutnya, di Balongan, minyak jelantah tidak hanya berasal dari rumah tangga, tetapi juga dari industri makanan ringan seperti penjual gorengan dan pembuat kerupuk.
“Semoga kegiatan ini bisa kami sosialisasikan juga ke masyarakat dan mengajak masyarakat untuk mengolah limbah jelantah ini agar tidak dibuang sembarangan dan mencemari lingkungan,” terang Akhiroh. (Nursaid)
Editor : Tomi Indra Priyanto