INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id - Setiap tanggal 28 Oktober, bangsa Indonesia memperingati hari bersejarah yang dikenal sebagai Hari Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda merupakan momentum bagi para pemuda Indonesia bersatu, mengikrarkan janji untuk memperjuangkan kemerdekaan, persatuan, dan keutuhan bangsa. Nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda seperti persatuan, kebersamaan, dan semangat juang seharusnya terus diwariskan dan relevan di masa kini, termasuk dalam konteks pembangunan daerah seperti di Kabupaten Indramayu.
Sumpah Pemuda bukan hanya sebuah peristiwa sejarah, tetapi juga fondasi nilai-nilai yang relevan dalam mendorong pembangunan di era modern. Nilai persatuan, kebersamaan, dan semangat nasionalisme dari Sumpah Pemuda harus menjadi pendorong bagi generasi milenial di Indramayu untuk terlibat aktif dalam membangun daerah mereka. Dalam konteks pembangunan di Indramayu, semangat kebersamaan ini sangat penting untuk menghadapi tantangan dalam bidang ekonomi, infrastruktur, pendidikan, hingga teknologi.
Kabupaten Indramayu memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, perikanan, energi, dan pariwisata. Namun, agar potensi tersebut bisa berkembang secara optimal, diperlukan keterlibatan aktif dari generasi milenial yang memiliki semangat inovatif dan kreatif.
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Indramayu, Dedi Taufik menjelaskan, generasi milenial Indramayu dengan keterampilan dan pengetahuan digital yang mereka miliki, memiliki kesempatan besar untuk membawa perubahan positif bagi daerahnya. Mereka bisa memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas pertanian, mengembangkan bisnis berbasis digital, atau mempromosikan pariwisata lokal melalui platform online.
Dalam semangat Sumpah Pemuda, generasi milenial di Kabupaten Indramayu harus mampu menjadi motor penggerak perubahan. Mereka dapat berperan aktif dalam pembangunan yakni, mengembangkan ekonomi kreatif, generasi milenial dapat mengembangkan industri kreatif berbasis lokal, seperti kerajinan tangan, kuliner khas Indramayu, hingga produk digital yang memanfaatkan sumber daya lokal.
Editor : Tomi Indra Priyanto