iNewsIndramayu.id - Pada 2024, terjadi empat kali fenomena gerhana, namun sayangnya tak satu pun yang terlihat dari Indonesia.
Para pecinta astronomi Tanah Air hanya dapat menyaksikan fenomena langit tersebut melalui siaran langsung.
Berbeda dengan tahun lalu, 2025 membawa kesempatan menarik bagi Indonesia untuk mengamati salah satu fenomena langit secara langsung.
Berikut adalah jadwal fenomena langit 2025 yang dapat diamati dari Indonesia.
Gerhana Bulan Total 7 September 2025
Para pengamat langit di Indonesia dapat menantikan gerhana ini yang berlangsung siang hari.
Durasi totalitasnya termasuk dalam 25% gerhana terpanjang, dengan waktu mencapai 83 menit.
Bulan akan melintas tepat di atas bayangan Bumi, meski kali ini melewati bagian selatan dari pusat bayangan.
Afrika tengah, Eropa timur, Asia timur, Jepang, hingga Australia juga termasuk wilayah yang bisa menyaksikan fenomena ini.
Gerhana Bulan Total 13-14 Maret 2025
Gerhana bulan total ini tidak dapat diamati dari Indonesia.
Fenomena ini lebih terlihat dari Amerika Utara dan Selatan.
Totalitasnya berlangsung selama 1 jam 7 menit, di mana bagian atas Bulan tampak lebih terang, sementara bagian bawahnya memiliki rona lebih gelap.
Biasanya, gerhana total memunculkan efek atmosfer yang membuat Bulan terlihat kemerahan atau seperti tembaga.
Gerhana Matahari Sebagian 21 September 2025
Fenomena ini terutama dapat disaksikan dari Selandia Baru, sebagian besar Samudra Pasifik Selatan, dan Samudra Selatan.
Di Auckland, misalnya, sekitar 61% Matahari akan tertutupi.
Sayangnya, sebagian besar gerhana ini tidak dapat dinikmati dari wilayah daratan lain kecuali beberapa bagian Antartika.
Gerhana Matahari Sebagian 29 Maret 2025
Gerhana ini juga tidak bisa dilihat dari Indonesia.
Penumbra Bulan akan menyentuh beberapa wilayah di Belahan Bumi Utara, seperti Afrika barat laut, sebagian besar Eropa, Rusia barat laut, hingga Islandia dan Greenland.
Amerika Utara bagian timur juga dapat menyaksikan tahap akhir gerhana ini.
Tahun ini menjadi momen istimewa bagi penggemar astronomi di Indonesia.
Catat tanggalnya dan siapkan teleskop Anda untuk menyaksikan fenomena langit yang menakjubkan!***
Editor : Tomi Indra Priyanto