get app
inews
Aa Text
Read Next : Menjelang Idul Adha, Inilah Amalan yang Harus Dilakukan Umat Islam

Sampai Kapan Bulan Syawal Berlangsung? Cek Amalan Penting di Sini

Jum'at, 25 April 2025 | 00:02 WIB
header img
Ilustrasi Kalender Tahun 2025

 

INDRAMAYU,iNEWS.ID - Bulan Syawal dikenal sebagai momen penuh berkah setelah umat Islam menunaikan ibadah Ramadan.
 
Selain menjadi bulan kemenangan, Syawal juga sarat dengan berbagai amalan sunah, salah satunya puasa enam hari yang sangat dianjurkan.
 
Namun, banyak yang masih bertanya-tanya, bulan Syawal itu berlangsung sampai tanggal berapa?
 
Secara umum, kalender Hijriah menggunakan sistem lunar (perhitungan berdasarkan peredaran bulan), sehingga jumlah harinya bisa 29 atau 30 hari tergantung pada hasil rukyatul hilal (pengamatan bulan sabit) di akhir bulan sebelumnya.
 
Artinya, Syawal bisa berakhir di tanggal 29 atau 30.
 
Puasa Syawal sendiri bisa dilakukan mulai tanggal 2 Syawal hingga akhir bulan.
 
Karena 1 Syawal adalah hari raya Idul Fitri, maka umat Islam dilarang berpuasa pada hari itu.
 
Waktu pelaksanaan puasa ini cukup fleksibel—boleh dilakukan berturut-turut maupun terpisah, selama masih dalam bulan Syawal.
 
Pada tahun 1446 Hijriah yang bertepatan dengan 2025 Masehi, 1 Syawal jatuh pada 31 Maret 2025.
 
Maka jika Syawal berlangsung selama 29 hari, maka bulan ini akan berakhir pada 28 April 2025.
 
Namun jika genap 30 hari, maka Syawal berakhir pada 29 April 2025.
 
Penetapan ini menunggu keputusan resmi melalui sidang isbat yang dilakukan pemerintah.
 
Batas waktu pelaksanaan puasa Syawal pun mengacu pada tanggal akhir bulan tersebut.
 
Dengan asumsi Syawal 1446 H berakhir pada 29 Syawal yang jatuh pada 28 April 2025, maka umat Islam masih memiliki waktu sampai tanggal tersebut untuk menunaikan puasa enam hari di bulan Syawal.
 
Amalan puasa Syawal ini dijelaskan dalam hadis riwayat Muslim.
 
Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa saja yang berpuasa Ramadan dan melanjutkannya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia mendapat pahala seperti berpuasa selama setahun penuh.
 
Hitungan ini berdasarkan perhitungan satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipat.
 
Selain puasa, bulan Syawal juga menjadi waktu yang tepat untuk memperkuat hubungan sosial dan spiritual.
 
Di Indonesia, tradisi halal bihalal menjadi ciri khas bulan ini, di mana masyarakat saling mengunjungi, meminta maaf, dan mempererat silaturahmi.
 
Meski tidak secara langsung disebutkan dalam syariat, tradisi ini sejalan dengan ajaran Islam.
 
Tak hanya itu, Syawal juga dianggap sebagai bulan yang baik untuk menikah.
 
Rasulullah SAW sendiri menikahi Aisyah RA di bulan Syawal, membantah anggapan sebagian masyarakat yang menghindari menikah di bulan ini karena mitos tertentu.
 
Bulan Syawal bukan sekadar momen pasca-Ramadan, tapi juga waktu untuk melanjutkan semangat ibadah yang telah dilatih sebelumnya.
 
Amalan seperti membaca Al-Qur’an, salat sunah, sedekah, dan zikir dianjurkan untuk terus dilakukan agar tetap terhubung dengan nilai-nilai spiritual Islam.***
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Editor : Tomi Indra Priyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut