Sekolah Swasta di Indramayu Menjerit, Ada yang Tak Dapat Satu pun Siswa Baru
Wiwin juga merinci sejumlah sekolah yang mengalami penurunan paling drastis dalam penerimaan siswa baru tahun ini. Di antaranya:
- SMAS Islam Attaqwa Kandanghaur – 1 siswa
- SMAS Chandradimuka Kan – 3 siswa
- SMAS MKGR Kertasemaya – 3 siswa
- SMAS NU Indramayu – 0 siswa
- SMAS NU Dukuh Jati – 7 siswa
- SMAS PUI Jatibarang – 4 siswa
- SMAS Maarif Lohbener – 4 siswa
- SMAS PGRI Patrol – 7 siswa
- SMAS Linggajati – 4 siswa
- SMAS PGRI Gabuswetan – 4 siswa
Menurut Wiwin, persoalan serupa juga terjadi di berbagai daerah lain di Jawa Barat.
"Kondisi minimnya siswa baru ini bukan cuma terjadi di Indramayu, tetapi juga di seluruh Jawa Barat. Rata-rata SMA swasta hanya mampu menjaring 25 persen dari total kuota pendaftaran SPMB-nya," jelasnya.
FKSS berharap Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan evaluasi terhadap kebijakan ini agar tidak mengancam keberlangsungan sekolah swasta yang selama ini turut berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto