Meski Ada Kasus Keracunan, Mendikdasmen Tetap Dukung Program Makan Bergizi Gratis

INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Dr. Abdul Mu’ti, menegaskan dukungannya terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Pernyataan ini disampaikan di tengah maraknya kasus pelajar yang mengalami keracunan akibat konsumsi makanan dari program tersebut di beberapa daerah.

Baca Juga

Menteri Pendidikan Kunjungi SD Tak Layak di Indramayu, Pastikan Revitalisasi Rampung Desember

Menurut Abdul Mu’ti, program MBG merupakan salah satu prioritas pemerintah yang memiliki manfaat besar, terutama bagi pelajar mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).

“Prinsipnya, kami sepenuhnya mendukung program MBG sebagai program prioritas Bapak Presiden. Penerima manfaat paling besar dari program ini adalah murid yang belajar mulai dari TK sampai tingkat SLTA,” ujarnya saat kunjungan kerja ke SD Negeri Parean Girang 1, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Sabtu, 27 September 2025.

Meski demikian, Abdul Mu’ti tidak menampik bahwa kasus keracunan yang terjadi di beberapa wilayah menjadi perhatian serius pemerintah. Namun, ia menegaskan bahwa evaluasi dan langkah perbaikan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai pelaksana program.

“Bahwa ada keracunan di beberapa tempat itu sudah menjadi bagian dari catatan kami, baik di Kementerian Disdaksmen maupun dari Badan Gizi Nasional,” jelasnya.

“Kami tegaskan bahwa pelaksana makan bergizi gratis adalah Badan Gizi Nasional. Jadi yang paling berwenang mengambil langkah-langkah evaluasi dan bentuk evaluasinya adalah Badan Gizi Nasional dan Bapak Presiden,” tambah Abdul Mu’ti.

Ia menekankan, kementeriannya akan terus memberikan dukungan penuh agar program MBG dapat berjalan lebih baik dan memberikan manfaat maksimal bagi peningkatan gizi pelajar.

“Kami sebagai kementerian terkait mendukung sepenuhnya program tersebut agar lebih baik lagi,” pungkasnya. (*)

Editor : Tomi Indra Priyanto