Viral Dokter Dikeroyok di Indramayu, Polisi Periksa Lima Warga dan Dalami Keterlibatan Kuwu
INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id – Polisi bergerak cepat menindaklanjuti kasus pengeroyokan terhadap seorang dokter di Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu. Setelah Bupati Indramayu, Lucky Hakim, mendatangi Mapolres untuk berkoordinasi, Kapolres Indramayu, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, memastikan penanganan kasus tersebut dilakukan secara tegas dan tanpa pandang bulu.
“Sampai saat ini kita sudah melakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi dan lima orang masyarakat sudah kita amankan. Kita dalami terkait dengan keterlibatan kuwu juga masih kita dalami apakah yang bersangkutan dalam peristiwa tersebut juga melakukan penyerangan atau kekerasan. Siapapun yang melakukan tindakan kekerasan, bentuk-bentuk premanisme, kita tidak pandang bulu. Kita akan sikap tegas, tentu akan kita tuntaskan proses penanganannya, demikian,” ujar AKBP Mochamad Fajar Gemilang usai bertemu Bupati Lucky Hakim di Mapolres Indramayu, pada Senin, 27 Oktober 2025.
Ia menjelaskan, saat ini lima orang telah diamankan dan berstatus dalam proses penyidikan. Namun polisi masih membuka kemungkinan adanya pelaku lain karena laporan yang diterima merupakan kasus pengeroyokan.
“Sudah kita lakukan penyidikan terhadap yang lima. Namun kita itu tidak menutup kemungkinan mungkin ada pelaku lain karena ini kan dilaporkan pengeroyokan, pengeroyokan itu lebih dari satu orang. Siapapun yang terlibat dalam tindakan perbuatan kekerasan terhadap orang lain atau pengeroyokan tentu akan kita tindak,” tegasnya.
Kasus ini mencuat setelah video pengeroyokan terhadap dr. Baskar (37), warga Dusun Karangmalang, Kecamatan Anjatan, viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, sekelompok orang tampak menyerang rumah korban dan melakukan kekerasan terhadap dr. Baskar serta dua karyawannya.
Peristiwa yang terjadi pada Kamis, 23 Oktober 2025 itu diduga dipicu oleh persoalan antara istri korban dan kepala desa setempat. Dalam salah satu video, terlihat seorang pria berkacamata hitam yang diduga kuwu melempar botol ke arah rumah korban.
Sebelumnya, Bupati Indramayu, Lucky Hakim, juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan menelusuri kasus ini dari sisi etik dan administratif, sembari menyerahkan aspek pidana sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
Polres Indramayu kini terus mengembangkan penyidikan, sementara publik berharap kasus ini bisa diungkap secara transparan dan adil, tanpa intervensi dari pihak mana pun. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto