get app
inews
Aa Text
Read Next : Mentan: Terima Kasih atas Capaian Spektakuler 4 Juta Ton Cadangan Beras

Pemkab Indramayu Dorong Kesejahteraan Petani Lewat Program Integrated Farming

Senin, 24 November 2025 | 12:35 WIB
header img
Sosialisasi Program Integrated Farming sekaligus penandatanganan kerja sama kemitraan antara petani Indramayu dan Perseroda PT BWI. (Foto: iNewsIndramayu.id/Selamet Hidayat)

INDRAMAYU, iNewsIndramayu.idPemerintah Kabupaten Indramayu terus berupaya meningkatkan kesejahteraan petani, salah satunya dengan menekan biaya produksi dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia. Upaya ini dilakukan untuk menjaga posisi Indramayu sebagai salah satu lumbung padi nasional.

Bertempat di Pendopo Kabupaten Indramayu, Sabtu, 22 November 2025, digelar Sosialisasi Program Integrated Farming sekaligus penandatanganan kerja sama kemitraan antara petani Indramayu dan Perseroda PT BWI (Bumi Wiralodra Indramayu).

Acara tersebut dihadiri Bupati Indramayu Lucky Hakim, Kepala Dinas DKPP Sugeng Heriyanto, Ketua BWI H. Robani, Tim Percepatan Pembangunan Joni, para ketua KTNA, perwakilan camat, serta para kuwu se-Kabupaten Indramayu.

Bupati Lucky: Petani Tidak Boleh Miskin

Bupati Indramayu Lucky Hakim menegaskan bahwa sektor pertanian harus terus dimodernisasi agar produktivitas dan kesejahteraan petani meningkat.

“Potensi Indramayu sebagai lumbung padi nasional mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat. Tantangan kita adalah pemerataan alsintan dan pupuk. Petani harus mendapat informasi terbaru dalam pengelolaan lahan pertanian. Penyuluh pertanian kita juga masih belum sebanding dengan luas lahan yang ada,” kata Lucky.

Ia menekankan bahwa kemitraan antara petani dan BWI harus memberikan hasil nyata.

“Petani itu tidak boleh miskin. Mereka memiliki pendapatan yang nyata dan harus punya nilai jual ekonomi yang lebih,” ujarnya.

DKPP: Perlu Industri Pengolahan untuk Tingkatkan Nilai Ekonomi

Kepala DKPP Indramayu, Sugeng Heriyanto, menuturkan bahwa bantuan pemerintah harus dimanfaatkan optimal untuk mendongkrak produksi.

“Kita punya komoditas unggulan seperti mangga Gedong Gincu dan buah-buahan lainnya. Perlu dipikirkan industri pengolahan agar produk memiliki nilai ekonomi lebih sehingga perekonomian masyarakat dapat tumbuh,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa pemerintah pusat kini tengah melakukan modernisasi pertanian dari hulu ke hilir guna menekan biaya produksi dan meningkatkan efisiensi.

BWI Siapkan Pupuk Ramah Lingkungan dan Pendampingan

Tim Percepatan Pembangunan Indramayu, Joni, menjelaskan bahwa penggunaan pupuk kimia berlebihan telah merusak struktur tanah.

“BWI menyediakan pupuk ramah lingkungan yang mampu memangkas penggunaan urea hingga 50% dengan potensi peningkatan hasil panen sampai 15%,” katanya.

Menurutnya, BWI juga akan memberikan pendampingan intensif kepada petani Indramayu serta mendorong pengelolaan limbah pertanian menjadi produk bernilai ekonomi.

“Alsintan akan dilengkapi oleh BWI bersama Pupuk Indonesia. Mekanisasi dapat menekan biaya dan memaksimalkan hasil. Tanah yang sehat pasti lebih menggembur,” ujarnya.

BWI Targetkan Hasil Panen 9–10 Ton per Hektare

Direktur Utama PT BWI, H. Robani, menegaskan bahwa pihaknya harus profesional dalam mendukung petani sekaligus berkontribusi terhadap peningkatan PAD.

“Masyarakat Indramayu masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan. BWI akan mensupport kebutuhan petani, menekan biaya produksi, dan meningkatkan hasil panen,” tegas Robani.

Ia menargetkan hasil panen ke depan dapat mencapai 9–10 ton per hektare melalui penyediaan komponen pertanian lengkap, pupuk ramah lingkungan, peremajaan alsintan, dan fasilitas penampungan pascapanen.

Diskusi Bersama Petani

Acara ditutup dengan sesi diskusi antara petani dan para ahli yang hadir untuk menggali masukan serta merumuskan langkah konkret dalam penerapan Program Integrated Farming di Kabupaten Indramayu. (*)

Editor : Tomi Indra Priyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut