Indramayu Mulai Matangkan Rencana SPBU Alsintan, Tunggu Restu Kementan
INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id – Kabupaten Indramayu membuka peluang menjadi daerah pertama di Indonesia yang memiliki SPBU khusus alat dan mesin pertanian (alsintan). Rencana ini muncul sebagai jawaban atas keluhan para petani soal sulitnya akses BBM untuk mengoperasikan alat pertanian modern.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Indramayu, Sugeng Heriyanto, menyebut keterbatasan BBM menjadi salah satu kendala terbesar petani, terutama saat musim tanam dan panen.
“Salah satu kendala yang dihadapi oleh kita khususnya para petani, ini terkait dengan BBM untuk alsintan. Ini sangat terbatas sekali. Ya, sangat terbatas sekali,” ujarnya, Selasa, 25 November 2025.
Menurut Sugeng, gagasan SPBU alsintan muncul dari usulan koperasi tani di Indramayu dan telah dibahas bersama sejumlah pihak terkait, termasuk Patra Niaga dan Kementerian Pertanian.
“Ini untuk mensinergikan bagaimana ada usulan dari Koperasi Tani di Indramayu agar dibuka SPBU alsintan, dan rencananya salah satunya ada di Wanasari,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa lahan untuk pembangunan SPBU alsintan sudah disiapkan oleh koperasi. Namun keputusan final masih menunggu persetujuan kementerian.
“Cuma sampai hari ini kelihatannya masih belum ada sebuah keputusan dari Kementerian Pertanian,” ujarnya.
Sugeng menyebut wacana ini berpotensi menjadikan Indramayu sebagai daerah pertama yang menjalankan program tersebut.
“Iya, karena memang sampai hari ini di mana-mana belum ada. Belum ada," kata Sugeng.
Selain itu, ia menyinggung dukungan pemerintah pusat terhadap pertanian Indramayu yang terus menunjukkan peningkatan hasil panen di beberapa wilayah.
“Petani kita di wilayah Kandanghaur itu yang biasa tidak pernah panen, kemarin panen luar biasa malah. Terima kasih sekali lagi. Pak Prabowo,” katanya.
Pemkab berharap SPBU Alsintan bisa segera direalisasikan, mengingat perannya yang sangat vital bagi percepatan pertanian modern di Indramayu. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto