INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id - Upacara adat desa Ngarot di Desa/Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu sangat meriah dan menyita perhatian publik. Terbukti ribuan pengunjung selain dari wilayah setempat juga dari luar daerah berjubel menyaksikan secara langsung prosesi adat Ngarot yang dilaksanakan di Kantor Desa Lelea, Rabu (21/12/2022).
Prosesi Ngarot 2022 diikuti 85 Bujang (Jejaka) dan 161 Cuane (gadis Ngarot). Mereka diarak dari kediaman Kepala Desa/Kuwu Lelea menuju Kantor Desa Lelea untuk melaksanakan upacara Ngarot.
Prosesi adat desa jelang musim tanam (MT) rendeng 2022/2023 ini mendapat apresiasi dari orang nomor 1 di Indramayu, NIna Agustina. Menurutnya, masyarakat Desa Lelea masih tetap setia menjaga dan melestarikan Ngarot yang telah diwariskan para pendahulu desa setempat.
“Alhamdulillah warisan seni dan budaya yang sudah ada secara turun temurun ini tetap terjaga hingga saat ini,” kata Bupati Indramayu, Nina Agustina dalam keterangannya.
Sementara itu Kuwu Desa Lelea Raidi mengajak masyarakat dan Bujang serta Cuane agar menjaga dan mengikuti adat istiadat desa tanpa terkecuali. Karena menurutnya, untuk melestarikan seni dan budaya bukan hanya tanggung jawab pemerintah desa melainkan segenap masyarakat.
“Bujang dan Cuene yang mengikuti Adat Ngarot ini, selain menjaga seni dan budaya warisan leluhur juga terus melestarikan bahasa Sunda Lelea,” ajak Raidi.
Ditambahkan, prosesi upacara Ngarot ini sebagai tanda menyambut MT rendeng/penghujan.
“Semoga pada musim panen nanti mendapatkan hasil yang melimpah dan dijauhkan dari berbagai gangguan penyakit maupun hama padi,” tambahnya. (safaro)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait