Wujudkan Ketahanan Pangan, Pemkab Indramayu Bangun Rice Milling Unit

Safaro
Mesin penggilingan padi generasi baru dapat mengolah gabah menjadi beras dalam satu kali proses, dengan kapasitas produksi 1 ton per jam. (istimewa)

INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id – Mendorong terwujudnya ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Indramayu dan meningkatkan kesejahteraan petani, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu bekerja sama dengan Kementerian Pertanian Republik Indonesia menginisiasi pembangunan rumah Rice Milling Unit (RMU) atau mesin penggilingan padi dan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM). Pembangunan tersebut akan melibatkan fasilitator dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).

“Dibangunnya fasilitas tersebut sebagai upaya mendorong ketahanan pangan, menyejahterakan dan meningkatkan nilai tambah bagi petani, optimalisasi penyerapan gabah petani serta menyimpan cadangan pangan untuk antisipasi kerawanan pangan, gangguan produksi pada musim kemarau dan keadaan darurat sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Operasional Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Fisik BIdang Pertanian TA 2022,” kata Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Indramayu Muhammad Iqbal dalam keterangannya, (Senin (09/01/2023).

Iqbal menjelaskan, selain sebagai tempat untuk menyimpan dan mengelola bahan pokok berupa gabah atau beras saat musim panen raya atau paceklik sehingga dapat mengantisipasi jika harga gabah atau beras mengalami kenaikan yang mengakibatkan masyarakat kesulitan untuk membelinya.

“Dengan adanya pembangunan Lumbung Pangan Masyarakat serta sarana pendukungnya, Pemkab Indramayu dapat mengantisipasi lonjakan harga gabah atau beras di masyarakat. Sehingga kekurangan bahan pokok dapat dihindari dan ketahanan pangan hingga  kesejahteraan petani dapat tercapai,” jelasnya.

Menurutnya, LPM  dibangun dengan luas lahan sekira 81 meter persegi dengan daya tampung  100 ton dan juga dilengkapi sarana pendukung yakni Rumah RMU dengan luas 108 meter persegi. RMU dilengkapi dengan mesin penggilingan padi generasi baru yang dapat mengolah gabah menjadi beras dalam satu kali proses, dengan kapasitas produksi 1 ton per jam.

Selain itu dibangun juga sarana pendukung lainnya yakni lantai jemur dengan luas 100 meter persegi yang berfungsi untuk menjemur atau mengeringkan padi yang masih basah.

“Pembangunan LPM dan sarana pendukungnya dibangun di 5 lokasi yakni Gapoktan Sri Makmur Desa Krasak Kecamatan Jatibarang, Gapoktan Tani Mulya Desa Bojong Slawi Kecamatan Lohbener, Gapoktan Sri Asih Desa Rancahan Kecamatan Gabuswetan, Gapoktan Ki Bagus Rangin Desa Sumbon Kecamatan Kroya, serta Gapoktan Setia Tani Desa Jatimulya Kecamatan Terisi,” sebutnya.

Sementara itu, Ketua Gapoktan Sri Makmur, Ayi Sumarna mengatakan, dibangunnya LPM beserta sarana pendukungnya merupakan langkah positif dan tepat guna yang dilaksanakan pemerintah guna mendukung program distribusi pangan dan diharapkan dapat memotong rantai pasok pangan/beras. Pemberdayaan petani semakin meningkat serta menjaga inflasi daerah sehingga Gapoktan bisa menyimpan gabah tatkala harga gabah anjlok karena memiliki gudang penyimpanan.

“Alhamdulillah, Gapoktan yang mendapat fasilitas ini sangat bersyukur. Karena bantuan ini cukup bermanfaat bagi Gapoktan serta diharapkan dapat mengembangkan usaha pangan masyarakat yang lebih meningkat lagi serta dikelola oleh petani dengan harapan ke depan, petani mampu menjual berasnya bukan gabahnya yang banyak dimainkan harganya oleh para tengkulak,” beber Ayi Sumarna.

Ayi menambahkan, dengan adanya fasilitas ini, Gapoktan dapat mengembangkan usaha pangan khususnya penggilingan beras yang dikelola oleh Gapoktan itu sendiri dan diharapkan dapat mendukung stabilitas pasokan dan distribusi pangan khususnya beras dari petani oleh petani dan untuk petani sehingga petani dapat lebih sejahtera.

“Saya mewakili rekan yang lain mengucapkan terima kasih kepada Bupati Indramayu ibu Nina Agustina  beserta jajaran DKPP yang telah bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk menginisiasi pembangunan lumbung pangan yang disertai dengan fasilitas pendukungnya sehingga petani dapat berperan aktif pada pengembangan usaha pangan masyarakat dalam kegiatan distribusi dan stok pangan khususnya beras di Kabupaten Indramayu,” pungkasnya. (safaro)

 

Editor : Tomi Indra Priyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network