Bupati Indramayu Terima Adhikarya Pratama Pembangunan Pertanian dari Kementan

Tarjoni
Bupati Indramayu, Nina Agustina saat meninjau kawasan pertanian di Kabupaten Indramayu. Foto : Ist

iNewsIndramayu.id-Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia menganugerahi Bupati Indramayu, Nina Agustina, dengan penghargaan Adhikarya Pratama Pembangunan Pertanian. Nina dianggap telah berkontribusi dan berhasil dalam penguatan kinerja langkah operasional peningkatan produksi pertanian.

Hal itu, dibuktikan dengan keberhasilan menghadapi perubahan iklim dan iklim ekstrem kekeringan (El-Nino) di Kabupaten Indramayu. Penghargaan Adhikarya Pratama Pembangunan Pertanian diserahkan Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Istana Wakil Presiden, Senin (14/8/2023).

"Penghargaan ini merupakan bukti atas ketangguhan petani dan masyarakat Indramayu yang saling bersinergi dan bersatu agar pertanian di Indramayu semakin maju dan menjadi ketahanan pangan nasional," kata Nina dalam keterangan yang diterima pada, Selasa (15/8/2023).


Bupati Indramayu, Nina Agustina menerima penghargaan dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Foto : Ist

Diraihnya Penghargaan Adhikarya Pratama Pembangunan Pertanian oleh Bupati Nina Agustina bukan tanpa sebab, namun karena berbagai kebijakan dan terobosan yang dilakukan sehingga terus menghantarkan Kabupaten Indramayu sebagai daerah andalan penyuplai beras dan ketahanan pangan di Indonesia.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, Sugeng Heriyanto menjelaskan, Bupati Indramayu Nina Agustina telah mengambil langkah kebijakan strategis dalam penanganan perubahan iklim dan iklim ekstrem kekeringan (El-Nino) yang menjadi ancaman serius di sector pertanian saat ini.

Ketangguhan dan keberhasilan Kabupaten Indramayu atas kontribusinya dalam pembangunan pertanian khususnya, kata dia, menghadapi perubahan iklim dan iklim ekstrem yakni, perbaikan irigasi yang dilakukan oleh BBWS Cimanuk-Cisanggarung (Cimancis) yang dikenal dengan proyek RIMP (Rentang Irigation Modernization Project) dan adanya kemarau panjang yang didukung dengan badai El-Nino.

Indramayu, lanjut dia, masih bisa membagi air irigasi Bendung Rentang dengan gilir giring yang berkolaborasi, integrasi dengan pihak BBWS Cimancis, BBWS Citarum, PUPR kabupaten, dan para pengamat air kecamatan serta para petani/Gapoktan.

"Ini membutktikan bahwa pemerintah daerah hadir dan fokus terhadap pertanian," katanya.(*)

Editor : Tomi Indra Priyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network