JAKARTA, iNewsIndramayu.id - Sekelompok ilmuwan yang dipimpin Universitas Northwestern berhasil mengembangkan baterai baru berbahan dasar tanah. Inovasi ini diklaim mampu mengumpulkan energi dari mikroba yang hidup di tanah, lalu menggunakannya sebagai bahan bakar.
Seukuran buku, teknologi yang sepenuhnya bertenaga tanah ini dapat menjadi bahan bakar sensor bawah tanah yang digunakan dalam pertanian presisi dan infrastruktur ramah lingkungan.
Penemuan ini juga bisa dijadikan pengganti baterai yang mengandung bahan kimia beracun.
Bill Yen, yang memimpin penelitian mengatakan sudah saatnya manusia menemukan alternatif yang dapat menyediakan energi tanpa menggunakan bahan yang berbahaya bagi lingkungan. Menurutnya, ini perlu dilakukan demi kebaikan umat manusia di masa mendatang.
"Dalam mencari solusi, kami mencari sel bahan bakar mikroba tanah, yang menggunakan mikroba khusus untuk memecah tanah dan menggunakan energi dalam jumlah kecil untuk menggerakkan sensor. Selama masih ada karbon organik di dalam tanah yang dapat diurai oleh mikroba, sel bahan bakar berpotensi bertahan selamanya," kata Yen dikutip dari Scitechdaily, Senin (5/2/2024).
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait