GARUT, iNewsIndramayu.id - Pasangan pria dan wanita diduga pemeran video live show mesum telah ditangkap polisi. Dari informasi yang dihimpun, pasangan ini diperiksa intensif di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Garut usai ditangkap.
"Masih diperiksa, mohon bersabar,">
Aparat kepolisian hingga kini belum bisa memberikan keterangan resmi karena masih memerlukan pendalama. Pasangan itu diamankan diduga terkait kasus video asusila yang disiarkan langsung melalui suatu aplikasi streaming.
Sebelumnya, Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha memastikan akan melakukan penyelidikan terkait video mesum yang menghebohkan masyarakat. Bagaimana tidak, pemeran dalam video disebut-sebut sebagai orang Garut.
Video mesum ini kemungkinan direkam saat keduanya tengah melakukan live show. Dari informasi yang dihimpun, video berdurasi 6 menit 35 detik itu telah tersebar di masyarakat melalui aplikasi percakapan.
Dalam video, tampak seorang wanita berambut pirang mengenakan pakaian hitam sementara pasangan prianya yang bertato dalam keadaan telanjang. Aksi mesum keduanya dilakukan di dalam ruangan bercat putih.
Pasangan ini melakukan aksi mesum untuk mendapatkan gift dari penonton. Dalam video, si pria sempat mengucapkan ungkapan terima kasih pada penonton aksi mereka.
“Wih online, banyak orang tajir nih sekarang nih, tetap bang ziko online terima kasih, kenzo terima kasih, kadek dana terima kasih, yakuza vip terima kasih juga, saya ucapkan besar-besar banyak-banyak terima kasih kepada kalian semua yang sudah ngegift, semoga kalian berkah selalu sehat selalu yah, terima kasih semoga disehatkan dan digampilkan (dimudahkan) segala rezekinya aamiin ya Rabbal alamin,” kata pria berkumis tersebut di awal-awal video.
Keduanya kemudian melakukan tindakan asusila secara live. Si wanita nampak sedang memegang sesuatu yang diduga kemaluan pasangan prianya. Saat pasangan ini melakukan tindakan asusila, sejumlah penonton memberikan gift.
Sementara itu salah satu warga, Rahadian, mengungkapkan video tersebut telah beredar di sejumlah temannya. Menurutnya, video ini diperoleh dari salah satu grup percakapan.
“Saya tidak tahu dari mana video ini, cuma dapat dari teman dan katanya keduanya orang Garut. Videonya diambil pas mereka sedang live di aplikasi Bigo, kemungkinan pas mereka sedang live itu direkam kemudian menyebar, tapi tidak tahu juga siapa yang menyebarkannya," kata Rahadian.
Ia menilai kedua pemeran dalam video ini bisa dijerat UU ITE dan pornografi jika mereka tertangkap. "Mungkin mereka berpikir hanya mendapat keuntungan materi saja, namun jika terungkap bisa kena undang-undang ITE atau pornografi," ujarnya. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait