KUNINGAN,iNewsIndramayu.id – Petugas UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mencatat ada sebanyak 272 kejadian kebakaran sepanjang tahun 2023. Bahkan akibat kejadian kebakaran ini, kerugian yang ditimbulkan dari sisi materi ditaksir mencapai belasan miliar rupiah.
Kejadian paling mendominasi yang menimpa wilayah Kuningan berupa kebakaran lahan atau kebun. Setidaknya hingga akhir Oktober kemarin, kebakaran lahan menembus angka 170 kejadian tersebar di 32 kecamatan sewilayah Kuningan.
Sedangkan kebakaran yang menimpa bangunan rumah milik warga totalnya mencapai 66 unit. Kerugian akibat kebakaran rumah ini paling tinggi, ditaksir mencapai Rp 9 miliar lebih.
Kepala UPT Damkar Kuningan, Khadafi Mufti melalui keterangan persnya, menuturkan, jumlah kejadian kebakaran sejak Januari-Oktober 2023 totalnya menembus angka 272 kejadian. Musibah ini menimbulkan kerugian materi cukup tinggi yang ditaksir mencapai Rp 17 miliar lebih.
“Kasus kebakaran sepanjang tahun ini cukup tinggi ya, di angka 272 kejadian. Misalkan untuk kebakaran bangunan rumah, itu jumlahnya sebanyak 66 unit,” kata Khadafi Mufti, Kamis (2/11/2023).
Akibat kebakaran rumah, lanjutnya, kerugian yang dialami korban totalnya menembus Rp 9 miliar lebih. Adapula kebakaran kandang ternak milik warga sebanyak 9 kejadian, kerugian ditaksir Rp 1,4 miliar lebih.
“Kemudian paling banyak itu kejadian kebakaran lahan dan kebun, totalnya sudah mencapai 170 kejadian. Kerugian akibat kebakaran lahan atau kebun warga ini diperkirakan Rp 4 miliar lebih,” katanya.
Selain itu, Ia menyebut, kejadian lain yakni kebakaran pabrik dengan total 8 unit bangunan dan kerugian ditaksir Rp 852 juta. Selanjutnya kebakaran gudang dengan total ada 4 unit bangunan terbakar, kerugian ditaksir Rp 464 juta.
“Tak hanya itu, adapula kebakaran gedung sekolah atau yayasan dengan total 2 bangunan. Kerugian akibat kejadian ini ditaksir Rp 235 juta. Terakhir kebakaran yang menimpa gerobak dagangan, KWH PLN, gardu listrik, warung, kios, bengkel dan lain-lain dengan kerugian ditaksir Rp 284 juta,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, kejadian kebakaran tersebut berdasarkan data yang ditangani langsung petugas Damkar Kuningan. Sehingga belum termasuk kejadian kebakaran yang ditangani mandiri oleh pihak lain seperti BPBD Kuningan, Polri, TNI maupun aparat pemerintah di tingkat kecamatan dan desa.(*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait