Ratusan Rumah di Kota Banjar Terdampak Musibah Banjir dan Angin Kencang

Erick Disy Darmawan
Salah satu rumah warga yang terdampak musibah banjir dan angin kencang di Kota Banjar. Foto: Ist

KOTA BANJAR - Hujan yang mengguyur Kota Banjar, Jawa Barat, pada Senin (31/1/2022) sore kemarin, menyebabkan musibah banjir dan angin kencang. 

 

Adapun musibah banjir itu disebabkan karena air sungai yang berada di Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, meluap karena tidak kuat menampung hujan.

 

“Jadi itu air dari wilayah atas Gunung Sangkur, sehingga sungai tidak kuat menampung karena hujan sangat deras,” kata Kepala Desa Kujangsari, Ahmad Mujahid, Selasa (1/2/2022).

 

Dia menyebut, informasi yang diterima ada ratusan rumah warga di sembilan lingkungan RT terdampak banjir. Lokasinya tersebar di Dusung Citangkolo dan Cijurey.

 

Tak hanya banjir, ratusan bangunan rumah milik warga diterjang angin kencang hingga pohon tumbang. Tercatat total ada 130 rumah warga mengalami kerusakan baik kategori ringan hingga berat.

 

Kepala BPBD Kota Banjar, Kusnadi dalam keterangan persnya, Selasa (1/2/2022), mengatakan, kerusakan rumah warga baik kategori ringan, sedang hingga berat mencapai 130 unit. Lokasinya tersebar di beberapa titik seperti Bojongkantong, Kujangsari dan Rejasi.

 

“Hasil kaji cepat di lapangan, awalnya tercatat ada 47 rumah yang rusak akibat angin kencang dan pohon tumbang. Namun sekarang bertambah 83 rumah warga yang rusak, sehingga total menjadi 130 rumah,” bebernya.

 

 

Sementara ini, lanjutnya, rumah dengan kategori rusak berat sejumlah 11 unit dan rusak sedang 30 unit. Kemudian sisanya mengalami kerusakan ringan akibat peristiwa angin kencang maupun pohon tumbang.

 

“Kita masih terus melakukan pendataan dan proses evakuasi di lapangan,” tukasnya.

Atas kejadian hujan tersebut, Ia menyebut, ada seorang warga yang meninggal dunia akibat tersambar petir. Korban bernama Harun (45) warga Desa Waringinsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar.

 

 

Diketahui, korban tersambar petir saat berada di area persawahan untuk mencari keong. Korban ditemukan oleh keluarganya yang mencari ke sawah, karena tak kunjung pulang hingga menjelang maghrib. ***

Editor : Erick Disy Darmawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network