Oleh karenanya, kerukunan di antara seniman dan budayawan diharapkan dapat terus terjaga agar tercipta keharmonisan dan kesatuan untuk Indramayu yang Bermartabat.
“Kita semua punya peran penting dalam pemajuan kebudayaan, tugas besar kita dalam menjaga, mewarisi serta melestarikan kebudayaan Indramayu. Jangan sampai anak cucu kita tidak mengenal Tari Topeng Indramayu, Berokan, Sintren, Ngarot, Ngunjung Buyut, Nadran, Mapag Tamba serta masih banyak kesenian dan tradisi Indramayu lainnya,” katanya.
Selain itu, dengan dibukanya Alun-Alun Puspa Wangi yang menjadi ikon Kabupaten Indramayu, Bupati Nina mengajak para penggiat seni untuk dapat memanfaatkan fasilitas publik tersebut menjadi panggung kesenian dan budaya bagi berbagai kebudayaan yang ada di Indramayu.
Menurut Bupati Nina, dengan adanya penampilan tersebut tidak hanya dapat menjadi wahana edukasi kepada generasi muda dan masyarakat namun juga dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke Indramayu
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Nina juga turut memberikan apresiasi kepada seniman muda yakni Sarah Boulushi Syaban yang merupakan Juara Putri Kesenian Tingkat Provinsi Jawa Barat Dan Juara Wakil Putri Kesenian Tingkat Nasional dan Mustika Yulianti sebagai peraih Best Video Putri Batik Jawa Barat.
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait