Sementara itu, aksi perundungan tersebut direkam oleh salah satu pelaku. Ibunya korban, Fatimah (40 tahun), merasa miris melihat anaknya mengalami kejadian ini. Dia merasa sakit hati saat menonton video tersebut.
"Sejahat apapun anak, biasanya tidak seperti ini, mengapa dia harus diperlakukan seperti itu," ujar Fatimah di rumahnya, Desa Karangsong, Indramayu, pada Rabu (6/3/2024).
Sebelumnya, dia tidak mengetahui bahwa anaknya menjadi korban perundungan.
"Awalnya saya tidak tahu, anak tidak menceritakan apa-apa. Tapi hari Rabu kemarin saya dipanggil oleh guru dan diberitahu tentang video itu," tambahnya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait