GARUT, iNewsIndramayu.id - Dalam rangka memaksimalkan potensi kebaikan di bulan suci Ramadan, Alumni ITB asal Garut dan Rumah Amal Salman kembali mengadakan Pelatihan Imam Muda.
Kegiatan tersebut mengusung tema "Garut Caang, Ramadhan Nyongcolang, Pemuda Qur'ani Leading Figure Masa Depan", yang bertempat di Masjid Nurul Iman Komplek Pertamina Garut pada Minggu (31/3/2024).
Pelatihan Imam Muda ini bertujuan untuk membentuk pemuda qurani sebagai calon Leading Figure masa depan yang siap menjadi imam salat dan imam masyarakat, sehingga mampu menjadi pelita bagi lingkungannya.
Kegiatan ini dihadiri perwakilan Kemenag Garut, MUI, tujuh Imam Muda Salman, dan 66 pemuda terpilih dari total 154 pendaftar yang tersebar dari aktivis masjid, mahasiswa, komunitas, dan individu lainnya.
Dalam kegiatan ini terdapat berbagai rangkaian kegiatan seperti diskusi, simulasi, tahsin, syahadah alfatihah, pemulasaraan jenazah, public speaking, dan halaqah.
Dalam sambutannya, Direktur Rumah Amal Salman Garut, Sinta Nurhia Dewi , menyampaikan bahwa 'Program Imam Muda Salman' merupakan pionir program imam yang sudah menginspirasi komunitas, bahkan beberapa daerah untuk mengadakan program sejenis.
Dia mengatakan, Masjid Salman bercita-cita dengan program ini lahir sosok yang teknokratis, selain dalam sisi keilmuan tetapi juga cinta Al-Qur'an dan mempunyai jiwa kepemimpinan.
"Tujuannya bukan hanya menjadi imam, tetapi punya sisi kepemimpinan, dakwah dari sisi keilmuan sebagai mahasiswa, komunitas, ataupun individu," ungkapnya belum lama ini.
Perwakilan MUI Kabupaten Garut, Heri M. Tohari, menegaskan bahwa menjadi seorang imam muda harus siap dalam segala hal.
"Masjid harus dapat di manage, salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan menyiapkan imam muda, dan menjadi imam muda harus siap segalanya, karena ia adalah insan terpilih dengan kriteria yang sudah ditentukan," ujarnya.
Ia berharap semua Rumah Amal Salman dapat berkolaborasi dan bersinergi dengan MUI.
Di sisi lain, perwakilan Kemenag Garut, Miftah Zaelani, juga turut menyampaikan harapannya agar peserta yang ikut dalam Pelatihan Imam Muda dapat menjadi insan yang bermanfaat untuk lingkungan sekitar.
"Semoga dengan adanya kegiatan ini diangkat derajat kita di hadapan Allah SWT. Untuk para peserta pelatihan jadikan Pelatihan Imam Muda ini sebagai jihad, ibadah kita kepada Allah, karena beberapa hal yang diperhitungkan itu proses, jihad dan perjuangannya," pungkasnya.
Kegiatan ini ditutup dengan pemberian apresiasi kepada imam terbaik dan berbuka bersama di Area Masjid Nurul Iman. Seluruh peserta juga mendapatkan kenang-kenangan Al-Qur'an dari Alumni ITB asal Garut dan Rumah Amal Salman. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait