INDRAMAYU, iNewsIndramayu – Bagi Erlan Wili Dosan, pemilik Kedai Kopi Oemah Lawas di Desa Margamulya, Kecamatan Bongas, Indramayu, usahanya ini lebih dari sekadar tempat nongkrong. Di balik setiap cangkir kopi yang disajikan, tersimpan warisan keluarga yang dihidupkan kembali, menciptakan ruang nostalgia bagi setiap pengunjung yang datang.
Oemah Lawas berdiri pada 18 Mei 2023, tepat di bulan puasa. Kedai ini awalnya merupakan rumah nenek Wili.
"Rumah ini memiliki banyak kenangan, dari masa kecil saya hingga peninggalan nenek. Kami memutuskan untuk mengubahnya menjadi kedai kopi agar semua orang bisa merasakan nostalgia yang sama," cerita Wili saat wawancara pada Rabu (21/8/2024).
Di dalam kedai, berbagai barang antik dari masa lalu masih dipertahankan, seperti radio tua, TV cembung, dan jam dinding yang dulu menghiasi rumah nenek Wili. Barang-barang tersebut bukan hanya sekadar dekorasi, melainkan simbol dari upaya Wili untuk menjaga dan merawat kenangan keluarga.
"Kami ingin agar pengunjung tidak hanya menikmati kopi, tetapi juga merasakan suasana rumah zaman dulu, yang mungkin mengingatkan mereka pada rumah nenek atau masa kecil mereka," tambahnya.
Kedai yang mengusung tagline "Coffee House dan Nostalgia" ini bukan sekadar tempat nongkrong biasa. Setiap sudutnya dirancang untuk membawa pengunjung kembali ke masa lalu. Bahkan, foto-foto lama nenek Wili dipajang sebagai bagian dari dekorasi, semakin memperkuat nuansa nostalgia yang dihadirkan.
Tak hanya mengandalkan suasana, Oemah Lawas juga memiliki menu khas yang menarik perhatian. Salah satunya adalah Redberry Akane, minuman berbasis stroberi yang menjadi favorit para pengunjung. Dengan harga Rp 18.000 per gelas, menu ini menawarkan rasa manis yang segar, seakan mengajak pengunjung untuk meresapi kenangan indah masa lalu dalam setiap tegukan.
Tidak berhenti di situ, inovasi Wili dalam mengombinasikan kopi dengan rasa mangga juga mendapatkan apresiasi dari Dinas Pariwisata Indramayu. Menu ini tidak hanya memperkaya pilihan rasa, tetapi juga membantu mempromosikan UMKM lokal, menjadikan Oemah Lawas sebagai salah satu destinasi yang wajib dikunjungi di daerah tersebut.
Dengan lokasi yang strategis, dekat dengan Alun-Alun dan kantor kecamatan, Oemah Lawas bukan hanya sekadar tempat minum kopi. Bagi Wili, kedai ini adalah sebuah usaha untuk memastikan bahwa warisan keluarga tetap hidup dan dikenang oleh banyak orang. Di sini, setiap cangkir kopi bukan hanya sekadar minuman, tetapi sebuah perjalanan waktu yang membawa kita kembali ke masa-masa yang mungkin akan kembali nikmat diingat dengan secangkir-dua kopi.
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait
