Program Dokter Masuk Rumah (Dok-Maru) sudah dirasakan manfaatnya oleh banyak masyarakat Indramayu yang membutuhkan layanan kesehatan. Pasalnya sepanjang 2021, sebanyak 1.867 orang sakit telah memperoleh layanan jemput bola tersebut.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu dr. Wawan Ridwan mengatakan pada tahun 2021 sebanyak 1.867 orang sakit telah memperoleh layanan Dok-Maru. Pelayanan tersebut kata dia dilaksanakan oleh masing-masing petugas kesehatan pada Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang tersebar di Kota Mangga dan telah dibantu juga oleh pihak pemerintah kecamatan setempat di sejumlah wilayah.
"Masyarakat yang sakit dan membutuhkan pertolongan layanan kesehatan sudah dilakukan penanganan lewat program Dok-Maru. Data Tahun 2021 sudah 1.867 kasus kesehatan tertangani," beber dia dalam keterangannya, Rabu (01/03/2022).
Sementara data terbaru pada Bulan Januari sampai dengan Februari 2022 sambungnya, sedikitnya 49 orang tertangani program Dok-Maru. Ditambah data panggilan yang masuk pada PSC 199 Dinkes Indramayu berjumlah 78 kasus kesehatan.
"Jumlah 78 kasus kesehatan itu terdiri dari Gawat Darurat 7 kasus, Non Gadar 42 kasus dan informasi yang berhasil tertangani 29 kasus kesehatan," katanya.
Ia menegaskan, pihaknya beserta jajarannya di masing-masing Puskemas sudah berkomitmen bahwa segala layanan kesehatan terhadap masyarakat menjadi nomor satu. Apalagi tegasnya pengaduan terkait Dok-Maru yang tidak melalui non PSC sudah tertangani.
"Kalau riilnya dikunjungi Dok-Maru, bisa lebih dari 49 Puskemas, karena ada juga info masuk yang dari Non PSC (tidak langsung ke Puskesmas). Ini tidak bisa cepat datanya, karena lewat laporan bulanan Puskesmas sedang dibenahi sehingga upaya optimalisasi terus kami lakukan," tandasnya. (safaro)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait