INDRAMAYU,iNewsIndramayu.id – Sudah menjadi kewajiban bagi pelaku industri untuk dapat memberikan kontribusi dan berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Meskipun demikian, upaya-upaya kelestarian lingkungan hanya mampu berjalan efektif dengan adanya sinergi dari seluruh lapisan, yaitu pemerintah daerah, pelaku industri, dan masyarakat. Di sinilah peran perusahaan muncul sebagai kunci sinergi antara seluruh lapisan masyarakat.
PT Polytama Propindo (Polytama) sebagai perusahaan petrokimia penghasil resin polipropilena yang sudah beroperasi selama 29 tahun memahami sepenuhnya akan tanggung jawab yang diemban perusahaan sebagai kunci penggerak dalam sinergi untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.
Dalam 29 tahun beroperasi, Polytama terus mengembangkan sumber daya teknologi yang dimiliki untuk dapat memprakarsai program-program inovasi unggulan yang dapat memberikan kontribusi positif untuk lingkungan maupun masyarakat sekitar.
Sebagai perusahaan petrokimia industri penghasil polipropilena pertama di Indonesia yang menerima anugerah tertinggi dari Negara dalam bidang kelestarian lingkungan, yaitu "Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup" atau PROPER dengan peringkat Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI).
Selama empat periode berturut-turut sejak tahun 2020, menjadi tantangan serta motivasi bagi Polytama untuk terus menginisiasikan program-program inovatif yang meninggalkan dampak positif serta memiliki sifat berkelanjutan untuk lingkungan.
Oligotrik, Solusi Hijau untuk Lingkungan, Masyarakat dan Perusahaan
Di tahun kelimanya dalam mengikuti penjurian ajang PROPER, Polytama kembali hadir sebagai pelopor dari program Oligotrik atau "Oligomer Jadi Listrik", sebuah program inovatif yang mengelola dan memanfaatkan limbah B3 oligomer perusahaan menjadi energi listrik yang dapat menjadi sumber energi bagi motor listrik yang minim polusi.
Saat ini kegiatan konversi energi dilakukan di dalam lingkungan internal Polytama sesuai dengan Persetujuan Teknis (Pertek) yang dikeluarkan oleh KLHK RI.
Penerima manfaat menjadi salah satu pertimbangan Polytama dalam mengusung program inovatif Oligotrik ini. Untuk program Oligotrik, kelompok binaan Polytama,
Bang Pilo’ atau ‘Pengembangan Pindang Lombang’ akan menjadi kelompok pertama yang merasakan manfaat dari adanya program oligotrik ini.
Program Bang Pilo sendiri adalah program yang sebelumnya berhasil menghantarkan Polytama meraih PROPER peringkat emas ke empatnya di tahun 2023.
Program Bang Pilo merupakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Polytama mengedukasi kelompok penjual ikan pindang di Desa Lombang akan pemanfaatan produk plastik jenis polipropilena hasil produksi Polytama sebagai kemasan makanan yang memperpanjang umur simpan makanan.
Polytama juga memberikan kelompok penjual pindang Lombang berbagai pelatihan kewirausahaan agar produk yang dijual memiliki nilai kompetitif dan dapat bertahan di pasar.
Sebagai bagian dari program Oligotrik ini, Polytama memberikan sebanyak empat motor listrik oligotrik kepada kelompok Bang Pilo, di mana dayanya dapat diisi pada stasiun pengisian listrik atau ‘Charging Station’ yang telah disediakan Polytama.
Kehadiran motor listrik untuk kelompok Bang Pilo tersebut selain dapat mengurangi polusi udara yang dihasilkan kendaraan bermotor, juga mengurangi limbah B3 oligomer serta dapat memberikan efisiensi terhadap biaya pengisian bensin.
Melalui penyerahan yang dilakukan melalui Pemerintah Desa Lombang tersebut, Polytama juga berharap motor listrik tersebut dapat mendukung produktivitas masyarakat, terutama kelompok Bang Pilo dalam melakukan distribusi penjualan pindang lombang yang selama ini masih dilakukan secara konvensional menggunakan sepeda kayuh dari desa ke desa.
Sebagaimana disampaikan oleh Pandi selaku Kepala Desa atau ‘Kuwu’ Desa Lombang, “Kegiatan penyerahan motor listrik kepada kelompok Bang Pilo ini menjadi wujud perhatian dari Polytama kepada Desa Lombang, dan juga kelompok Bang Pilo untuk memajukan perekonomian.
"Sehingga pindang Lombang yang merupakan ciri khas kuliner desa dapat lebih dikenal luas dan terus menjadi tradisi Desa Lombang.” kata Pandi, Kamis (24/10/2024).
Program Oligotrik merupakan program yang diteruskan menjadi program inovasi ‘Sistem Distribusi Hijau’ atau ‘Si Dia’ yang manfaatnya dapat diteruskan kepada masyarakat binan di Kelompok Bang Pilo.
"Melalui program yang terintegrasi dan berkesinambungan satu sama lain, harapannya dapat saling memotivasi seluruh lapisan lapisan masyarakat untuk terus menjaga sinergi agar dapat memberikan kontribusi terbaik untuk lingkungan, dan kita semua," ujarnya.
M. Andri Nugroho selaku GA & Community Development Manager Polytama, berharap dengan adanya kontribusi ini dapat menjadi pembuktian bahwa Polytama selalu berkomitmen dalam memajukan komunitas melalui inovasi yang manfaatnya dapat dirasakan secara luas.
"Turut mendukung kebijakan pemerintah mengenai penggunaan motor listrik. Dengan motor listrik ini akan membuat jangkauan menjadi lebih luas dan pindang lombang dapat dinikmati orang lebih banyak lagi sehingga akan meningkatkan pendapatan kelompok Bang Pilo," ujar Andri. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait