Uray Azhari menyampaikan apresiasi kepada CGIF atas kerja sama dan dukungan selama ini.
“Sinergi yang telah terjalin ini diharapkan dapat berlanjut kepada dukungan CGIF untuk rencana penerbitan obligasi proyek (project bond) untuk pembiayaan ekspansi atau pengembangan proyek Polypropylene Plant Balongan (PPB),” ujarnya.
Polytama sebagai penghasil resin bijih plastik Polipropilena (PP) terkemuka di Indonesia berperan aktif untuk dapat memberikan kontribusi terbaik untuk negeri dengan menunjukkan kesungguhannya yang mana kondisinya PP saat ini masih harus disumbang dari impor. Polytama terus melaju meningkatkan kapasitas usahanya untuk memberikan kontribusi besar dalam penghematan devisa negara.
Dengan hasil produksi Polytama yaitu bijih plastik jenis PP yang dapat dikembangkan menjadi beragam kebutuhan produk sehari-hari, Polytama memberikan dukungan penuh dan berkomitmen untuk memberikan kontribusi terbaiknya dalam memajukan Petrokimia Tanah Air melalui usaha yang berkelanjutan dan inovatif.
Saat ini dengan tingginya kebutuhan pasar domestik akan produk PP, Polytama menerima kepercayaan dari PT Pertamina (Persero) dan PT Tuban Petrochemical Industries (TubanPetro) untuk membangun proyek Polypropylene Plant Balongan (PPB) yang akan meningkatkan kapasitas produksi Polytama hingga dua kali lipat atau sebesar 600.000 MTA dari yang sebelumnya 300.000 MTA dan akan menjadikan Polytama sebagai salah satu Perusahaan penghasil resin PP terbesar di Indonesia. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait