“Kalau hujan tambah susah. Motor gampang selip, apalagi kalau bawa pupuk atau hasil panen. Kadang kami juga malu kalau ada tamu datang melihat tambak garam Indramayu, karena aksesnya jelek sekali,” ujarnya.
Kerusakan jalan ini bukan hanya membahayakan keselamatan, tetapi juga menghambat roda perekonomian. Biaya angkut hasil panen meningkat karena kendaraan sering rusak, sementara petambak garam kesulitan membawa produksi ke pasar.
“Kalau jalan diperbaiki, warga pasti lebih mudah menjual hasil panennya,” tambah Khaeri.
Masyarakat berharap pemerintah daerah segera memperbaiki akses tersebut. Pasalnya, jalan ini menjadi jalur utama bagi ratusan petani dan petambak garam setiap harinya.
“Harapan kami, pemerintah bisa memperhatikan kondisi ini. Jalan ini bukan hanya untuk warga sini, tapi juga mendukung produksi garam Indramayu yang sudah dikenal luas,” tutupnya. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait
