DPR Kritik Predikat Kabupaten Layak Anak untuk Indramayu, Masih Banyak Kekerasan dan Bullying

Wahyu Topami
Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina. (Foto: iNewsIndramayu.id/Wahyu Topami)

Faktor Ekonomi Jadi Pemicu Masalah Sosial

Selly juga menyoroti tingginya angka pekerja migran di Indramayu yang berdampak pada kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak-anak. Kondisi ini, menurutnya, menjadi salah satu faktor pemicu maraknya kasus kekerasan, bullying, hingga pelecehan seksual.

“Tingkat kekerasan dan kasus bullying marak karena faktor ekonomi. Banyak orang tua yang menjadi pekerja migran, sehingga perhatian terhadap anak-anak di masyarakat kurang. Akibatnya, masalah sosial seperti kekerasan seksual semakin sering terjadi,” ungkapnya.

Menurut Selly, pemerintah daerah tidak boleh menutup mata terhadap realitas tersebut. Ia menekankan pentingnya langkah konkret dalam menangani masalah sosial, bukan hanya mengandalkan penghargaan dan predikat yang bersifat seremonial.

“Masalah sosial ini harus benar-benar diperhatikan oleh pemerintah Kabupaten Indramayu. Jangan hanya bangga dengan predikat layak anak, tetapi pelayanan dan perlindungan di lapangan justru lemah,” pungkasnya. (*)

Editor : Tomi Indra Priyanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network