INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id – Petambak garam di Blok Babajaring, Desa Kertawinangun, Kabupaten Indramayu, mengeluhkan berbagai kendala yang menghambat produksi garam. Mulai dari saluran air yang tertutup hingga jalan produksi yang rusak parah.
Menurut salah satu petambak garam, Khaeri, kondisi tersebut sudah terjadi bertahun-tahun dan berdampak langsung terhadap hasil panen garam di wilayahnya.
“Saluran air tertutup, jadi air asin yang jadi bahan baku garam malah tercampur dengan air tawar dari pembuangan sawah warga,” ungkap Khaeri, Selasa, 21 Oktober 2025.
Ia menjelaskan, luas lahan tambak yang terdampak mencapai 20,44 hektare. Campuran air tawar membuat kualitas garam menurun dan mengancam keberlangsungan ekonomi petambak setempat.
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait
