Petambak Garam di Indramayu Keluhkan Saluran Air Tertutup dan Jalan Rusak

Wahyu Topami
Kondisi tambak garam di Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, yang terdampak saluran air tertutup dan tanggul rusak, membuat produksi garam terganggu. (Foto: Istimewa)

Selain itu, tanggul pembatas antara tambak garam dan area pertanian juga memerlukan perbaikan segera.

“Kalau tanggulnya kuat, air gak bakal tercampur. Sekarang bocor, jadi susah bikin garam bagus,” tambahnya.

Masalah lain yang tak kalah krusial adalah kondisi jalan produksi garam. Jalan yang menjadi akses utama para petambak menuju lokasi tambak kini rusak berat. Padahal, Koperasi Produsen Tirta Segara Babajaring sudah mengusulkan perbaikan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sejak tahun 2019.

“Sudah kami usulkan dari 2019 sampai sekarang, tapi belum juga ada tanggapan. Padahal jalan ini penting banget buat angkut hasil panen,” pungkas Khaeri.

Para petambak berharap pemerintah segera meninjau kondisi lapangan dan memberikan perhatian lebih terhadap infrastruktur tambak garam. Sebab, Indramayu merupakan salah satu daerah penghasil garam penting di Jawa Barat yang menopang kebutuhan garam domestik. (*)

Editor : Tomi Indra Priyanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network