Diduga Tak Berizin, Kegiatan Rafting Mahasiswa Polindra Berujung Petaka di Sungai Cimanuk

Selamet Hidayat
Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Polindra, Ade Syarif, saat memberikan keterangan kepada media di lokasi pencarian korban. (Foto: iNewsIndramayu.id/Selamet Hidayat)

INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id – Memasuki hari kedua pasca kejadian nahas di Sungai Cimanuk, Kabupaten Indramayu, berbagai spekulasi bermunculan terkait insiden tujuh orang yang diduga mahasiswa Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) terseret arus deras saat melakukan kegiatan rafting di Bendungan Karet Bangkir, Kecamatan Lohbener, pada Sabtu, 9 November 2025.

Salah satu sorotan publik muncul dari dugaan bahwa kegiatan rafting tersebut difasilitasi pihak kampus. Dugaan ini mencuat karena perahu karet yang digunakan diketahui berasal dari Polindra.

Taryono (62), paman dari salah satu korban bernama Lana yang hingga kini masih belum ditemukan, mempertanyakan tanggung jawab pihak kampus.

“Dari kemarin sudah menghubungi pihak kampus tapi belum ada keterangan. Kalau kegiatan ini bukan dari kampus, kenapa perahu karetnya dari kampus?” ujarnya saat ditemui di lokasi pencarian di Bendungan Karet Bangkir, Minggu, 9 November 2025.

Editor : Tomi Indra Priyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network