Aliansi Masyarakat Bersuara Desak Pilwu Diulang di Sejumlah Desa, Soroti Dugaan Manipulasi Penilaian
Ia mencontohkan situasi di Desa Patrol, di mana terdapat lima peserta bergelar sarjana dan satu peserta lulusan SMA. Peserta lulusan SMA tersebut memperoleh nilai tertulis terendah, namun justru mendapatkan nilai wawancara paling tinggi, melampaui peserta bergelar sarjana.
“Ini merupakan pelecehan intelektual,” ungkapnya.
UNWIR Diminta Bertanggung Jawab
Selain menuntut transparansi, AMB juga meminta Universitas Wiralodra (UNWIR) sebagai pihak penyelenggara tes tertulis untuk memberikan klarifikasi dan mempertanggungjawabkan integritas hasil penilaian.
“UNWIR harus bertanggung jawab karena tidak mampu memberikan integritas nilai yang benar-benar murni. Kami minta ditunjukkan hasil asli dari UNWIR, bukan hasil yang direkayasa,” ujarnya
Diikuti Perwakilan 9 Desa
Aksi tersebut diikuti perwakilan dari sembilan desa yang merasa dirugikan dari total 17 desa yang mengikuti seleksi tambahan Pilwu. Mereka meminta pemerintah segera mengevaluasi ulang proses tersebut dan mengembalikan mekanisme penilaian sesuai aturan awal. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait
