INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id – Lapas Kelas IIB Indramayu mencatat sejarah baru melalui pelaksanaan Aksi Perubahan bertajuk “Transformasi Lapas Indramayu Menuju Kemandirian Produk Warga Binaan”. Program ini memberikan dampak strategis bagi individu, organisasi, warga binaan, masyarakat, hingga pemangku kepentingan terkait.
Salah satu capaian paling membanggakan adalah keberhasilan produk Coir Shade berbahan sabut kelapa hasil karya warga binaan menembus pasar ekspor ke Spanyol sebanyak 800 unit. Capaian ini menjadi tonggak penting dalam penguatan pembinaan kemandirian di Lapas Indramayu.
Selain Coir Shade, Lapas Indramayu juga mengembangkan berbagai produk lain seperti kerajinan eceng gondok, keterampilan merajut, dan usaha bakery. Seluruhnya dipersiapkan untuk membuka lebih banyak ruang pembinaan keterampilan produktif bagi warga binaan.
Inovasi tersebut digagas oleh Kepala Lapas Kelas IIB Indramayu, Fery Berthoni, sebagai jawaban atas masih rendahnya partisipasi warga binaan dalam pembinaan, yang sebelumnya hanya mencapai 5% dari target nasional 70 persen.
“Aksi perubahan ini menunjukkan bahwa pembinaan pemasyarakatan tidak hanya bertujuan rehabilitasi, tetapi juga memberikan kontribusi kepada ekonomi masyarakat serta peningkatan kesejahteraan sosial,” ujar Fery, Kamis, 4 Desember 2025.
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait
