“Kepercayaan pembeli luar negeri membuktikan bahwa produk warga binaan telah memenuhi standar internasional. Ini menjadi motivasi bagi petugas dan warga binaan bahwa pembinaan kemandirian memiliki dampak nyata,” kata Fery.
Inovasi ini bukan hanya menghasilkan produk bernilai ekonomi, tetapi juga membentuk ekosistem pembinaan berkelanjutan, yang mendukung reintegrasi sosial serta menekan angka residivisme.
Lapas Indramayu berharap keberhasilan ini dapat menjadi praktik baik yang dapat direplikasi oleh lapas lain di seluruh Indonesia. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait
