Sementara itu, Bupati Indramayu Lucky Hakim menyambut baik kehadiran ribuan mahasiswa Unpad yang akan melaksanakan KKN di wilayahnya. Ia menilai kehadiran mahasiswa menjadi peluang untuk mendorong perubahan di desa-desa, terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
”Pemerintah daerah tidak dapat bekerja sendiri dalam mentransfer pengetahuan kepada masyarakat, khususnya di wilayah pelosok. Oleh karena itu, mahasiswa KKN diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu menyampaikan ilmu secara langsung, aplikatif, dan mudah dipahami, sehingga mendorong perubahan pola pikir masyarakat,” pintanya.
Direktur Pendidikan Non Gelar Unpad, drg. Erli Sarilita, menyebutkan sebanyak 3.412 mahasiswa akan diterjunkan dalam program KKN tersebut. Sebanyak 2.635 mahasiswa ditempatkan di 158 desa pada 31 kecamatan di Kabupaten Indramayu, sementara 777 mahasiswa lainnya di Kabupaten Sumedang. Pelepasan mahasiswa dijadwalkan pada 9 Januari 2026 di GOR Unpad Jatinangor.
“Kami dari pihak UNPAD menitipkan para mahasiswa kepada pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Indramayu agar dapat belajar langsung dari kehidupan masyarakat sebagai bagian dari pengabdian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat,” pungkasnya. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait
