Indramayu,
Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Indramayu merealisaskan penyaluran Dana Desa (DD) tahap II Tahun 2022 sebesar Rp7.173.045.600. Dana tersebut salur untuk 24 desa dari total 309 desa. Sementara penyaluran DD tahap I termasuk alokasi Bantuan Langsung Tunai (BLT) DD triwulan 1 tuntas 100 persen. Adapun pagu DD 2022 sebesar Rp401.253.897.000.
Kepala BKD Kabupaten Indramayu, Woni Dwinanto, S.E., M.E melalui Bendahara PPK SKPKD, Agung Subakti, SIP mengatakan dasar hukum disalurkannya DD selain berpatokan kepada PMK 190/PMK07/2021 tentang Pengelolaan Dana Desa, Surat dari KPPN tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyaluran DD tahap II dan BLT DD 2022 juga Perbup 114/2021 tentang Tata Cara Penyaluran dan Penggunaan DD 2022.
Berpatokan kepada dasar hukum tersebut kata dia, hingga Kamis 9 Juni 2022, pihaknya telah merealisasikan penyaluran DD tahap II sebesar Rp7,1 miliar. Dana tersebut kata Agung salur untuk 24 desa dari total 309 desa yang ada di Kabupaten Indramayu. Adapun BLT DD triwulan 2 sudah salur untuk 198 desa sebesar Rp25.489.800.000.
Menurutnya, desa-desa di Kota Mangga terbagi dua katagori yakni desa regular dan mandiri. Reguler sebanyak 283 desa dan desa mandiri 26 desa.
“Mekanisme penyaluran DD desa mandiri adalah 60% dan 40%. Sementara desa regular masih tetap tiga kali penyaluran dengan formasi 40%, 40% dan 20%,” beber Agung Subakti di BKD Indramayu, Kamis (9/6/2022).
ia menyebutkan 24 desa yang sudah mencairkan DD II adalah desa regular sementara desa mandiri sebanyak 26 desa masih belum salur karena masih dalam proses pengajuan dari desa.
“Kami telah menyalurkan DD II untuk 24 desa regular sebesar Rp7,1 miliar. Sisanya sebanyak 259 desa belum salur. Keterlambatan itu bisa saja masih dalam proses di Desa atau dalam verifikasi di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Indramayu sebelum diajukan ke BKD,” sebutnya.
Sementara untuk BLT DD triwulan 2 sudah salur ke 198 desa sebesar Rp25,4 miliar. Sisa 111 desa belum salur. 111 desa yang belum menyalurkan BLT DD triwulan 2 untuk keluarga penerima manfaat masih dalam proses verifikasi di BKD dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Cirebon.
Agung menjabarkan, dalam mengajukan permohonan pencairan DD dan BLT DD, BKD mengajukan penyaluran ke KPPN Cirebon berdasarkan atas usulan (nota dinas) dari DPMD setempat selaku SKPD yang menanggungjawabi desa.
Selain menyalurkan Dana Desa pihaknya juga menyalurkan Alokasi Dana Desa (ADD). Payung hukum penyaluran ADD berdasarkan Perbup 147.25/Kep648.DPMD/2021 tentang Penetapan ADD termasuk mekanisme penyaluran penghasilan tetap (siltap) Kuwu, perangkat desa, tunjangan BPD dan insentif RT/RW. Pagu ADD 2022 sebesar Rp.146.099.397.200.
“Terhitung Januari hingga Mei, siltap sudah salur sebesar Rp51.961.052.000. Dengan perincian Januari – April tuntas 100 persen sementara untuk bulan Mei baru salur ke 282 desa. Sisanya 27 desa masih dalam proses,” ujar Agung.
Menyinggung kapan yang 27 desa itu bisa dicairkan, semuanya tergantung pengajuan pemerintah desa. Intinya, lebih cepat lebih baik.
“Pemerintah Desa bisa menyerap DD dan ADD tidak lepas dari surat yang ditandatangani Bupati Indramayu, Nina Agustina sebagai syarat salur dari Rekening Kas Umum Negara ke Rekening Kas Pemerintah Desa serta kecepatan dari Kepala BKD, Woni Dwinanto yang mengajukan surat permohonan pencairan ke KPPN Cirebon agar desa bisa segera membangun Desa untuk Indramayu yang Bermartabat,” tambah Agung. (safaro)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait