Jarang Terekspos, Begini Kisah Rumah Tangga Sri Mulyani Bersama Suami

JAKARTA, iNewsIndramayu.id - Kehidupan rumah tangga pejabat publik dan pasangannya tak jarang mengundang rasa penasaran berbagai pihak. Batu-baru ini, Menteri Keuangan, Sri Mulyani membeberkan bagaimana awal kehidupan rumah tangganya bersama sang suami.

Lewat sebuah postingan di media sosial, Sri Mulyani yang jarang mengekspos kehidupan rumah tangganya itu lantas bercerita bagaimana awal mula dirinya membina kehidupan berumah tangga. Kisah tersebut dibagikannya melalui foto dan caption di Instagram baru-baru ini. Dirinya yang masih menjalani perkuliahan dibarengi dengan menjalani kehidupan sebagai ibu harus pintar-pintar membagi waktu dan juga keuangan yang saat itu pas-pasan.

Baca Juga:

Sri Mulyani Mundur dari Jabatan Menkeu?

Rupanya, Menteri Keuangan RI ini sempat menjalani hidupan yang tidak mudah dan jauh dari Tanah Air.

“Tahun 1988-1992 - saya bersama suami meneruskan sekolah di University of Illinois - Urbana Champaign (UIUC) Amerika Serikat sambil memulai kehidupan berumah tangga dengan segala perjuangan bersama yang tidak mudah,” katanya dilansir dari Instagram @smidnrawati.

Baca Juga:

Ridwan Kamil Hadiri Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2022

“Kami berdua kuliah, harus mengatur jadwal kuliah agar bisa bergatian menjaga buah hati kami, saya mulai belajar memasak, berdua mencuci baju, mengurus anak, membersihkan apartemen. Dengan uang beasiswa sungguh sangat minim dan pas-pasan,” imbuhnya.

Keadaan tersebut tak lantas membuat Sri Mulyani dan keluarga kecilnya patah semangat. Dirinya tetap menjalani hidup yang bahagia dan berteman dengan banyak orang saat di Amerika.

Baca Juga:

Pemerintah Siapkan BLT hingga BSU Bagi Masyarakat, Berikut Detailnya

Hingga waktu berlalu dan dirinya menghadiri reuni Alumni UIUC di Jakarta, Sri Mulyani pun mengenang bagaimana masa perjalanan hidupnya 23 tahun lalu sangat bermakna.

“Sungguh waktu cepat berlalu. Time flies so fast. Sungguh suatu perjalanan hidup yang penuh warna dan suka duka. Namun di setiap penggalan hidup, kami selalu menemukan dan memiliki kawan dan sahabat yang tulus ikhlas. Itulah anugerah yang luar biasa,” katanya.