Petani Milenial Kuningan Tanam 12 Ribu Bibit Melon di Lahan Seluas 1 Hektare

KUNINGAN, iNewsIndramayu.id – Sejumlah petani yang tergabung dalam Kelompok Petani Muda Agri Multi Karya melakukan penanaman 12 ribu bibit pohon melon di lahan seluas 1 hektare. Lokasi penanaman sendiri berada di Desa Kapandayan, Kecamatan Ciawigebang, Kuningan, Jabar.

Aksi tanam bibit pohon ini dihadiri langsung Bupati Kuningan, Acep Purnama. Bagi Bupati Acep, pemerintah daerah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas petani di Kuningan khususnya para petani milenial.

“Saya apresiasi Petani Muda Agri Multi Karya atas prakarsa ini, sebagai langkah preventif kepada petani milenial sehingga mendapatkan keberagaman hasil tani di Kuningan. Kita berharap bahwa penanaman bibit melon ini akan berjalan dengan lancar, tanahnya subur dan kondisi cuacanya cocok,” kata Bupati Acep, Kamis (5/1/2023).

Sehingga nanti pada saat musim panen, lanjutnya, para petani akan mendapat hasil baik dan melimpah. Sehingga mampu menambah kekuatan dan ketahanan ekonomi, sekaligus ketahanan pangan daerah.

“Apalagi sesuai arahan Menteri Pertanian, bahwa regenerasi pelaku pertanian mutlak harus dilakukan. Sebab pertanian tidak boleh berhenti, serta berkewajiban menyediakan pangan bagi seluruh rakyat,” ungkapnya.

Menurutnya, kalangan milenial memiliki peran krusial untuk melanjutkan tugas tersebut. Sebab generasi ini menyukai tantangan, adaptif terhadap teknologi, akrab dan tanggap terhadap informasi, memiliki jejaring lebih luas, serta selalu berusaha untuk maju.

“Peningkatan produktifitas dan daya saing pertanian harus dilakukan dengan berbagai cara, untuk itu para milenial menjadi motor penggeraknya. Semoga dengan kegiatan para petani muda yakni menanam bibit melon, bisa untuk di contoh para petani muda lain dengan berinovasi menanam bibit yang berpotensi memenuhi kebutuhan pasar dan meningkatkan pendapatan para petani,” ujar Acep.

Pihaknya mengaku siap, untuk mendukung kemajuan di sektor pertanian. Sehingga sumber daya alam yang berpotensi di Kuningan, dapat dioptimalkan demi mendorong peningkatan ekonomi di sektor pertanian.(*)

Editor : Tomi Indra Priyanto